Mobil listrik juga lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas. Tidak seperti mobil konvensional yang akan mengeluarkan sisa pembakaran dari bahan bakar.
4. Bebas Ganjil Genap
Untuk masyarakatDKI Jakarta yang memiliki mobil listrik, maka tidak perlu khawatir ditilang karena telah melanggar aturan ganjil genap.
Hal ini karena kebijakan dari Pergub DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap.
Kekurangan Mobil Listrik
1. Waktu Pengisian Baterai Cukup Lama
Waktu pengisian baterai dari mobil listrik cukup lama. Pengisian daya dengan menggunakan level 1 atau level 2 bisa menghabiskan waktu hingga 8 jam.
Di stasiun pengisian cepat, bahkan diperkukan waktu hingga 30 menit untuk mengisi daya sampai 80%.
Tentunya, hal ini harus membuat pengemudi lebih cermat ketika merencakan perjalanan. Karena keterbatasan tempat untuk mengisi daya.
2. Harga Baterai Yang Mahal
Baterai menjadi komponen yang paling penting untuk mobil listrik. Namun, harga baterai mobil listrik terbilang masih mahal.
Produsen memberikan garansi untuk baterai cukup panjang yaitu hingga 8 tahun atau 160.000 km. Baterai mobil listrik seiring waktu dapat menurun dan akan membutuhkan ganti baterai dengan biaya yang lumayan tinggi.
3. Harga Yang Mahal
Mobil listrik di Indonesia memang harganya masih relatif mahal. Alasan kenapa mobil listrik memiliki harga yang mahal yaitu harga baterai yang mahal.
4. Tempat Pengisian Daya Yang Terbatas
Tempat pengisian daya atau charging station untuk mobil listrik terbilang masih sedikit. Hal ini karena masyarakat Indonesia masih lebih banyak yang memakai mobil BBM.