Konferensi dirancang sebagai ajang untuk pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik. Utamanya yang berkaitan dengan kajian Islam yang memiliki kearifan lokal, namun dapat relevan serta bermanfaat secara global.
BACA JUGA:Tua-Tua Keladi, Masuk Usia 46 Tahun, SMK YPT Tegal Bakal Miliki Kampus Baru
BACA JUGA:Ganjar Dorong Kampus Lebih Adaptif Beri Ruang Kreasi pada Mahasiswa
"Hal ini tentunya sesuai dengan visi misi IBN ke depan, yakni ramah di lokal, handal di global," kata Saepudin menjelaskan.
Dia berujar, IBN Tegal dengan dukungan berbagai pondok pesantren di Kabupaten Tegal sangat potensial melakukan transformasi kearifan lokal dalam dunia global.
Alumni pesantren dan para kiai merupakan resources dengan keilmuan pesantren yang unggul sangat strategis dalam mendukung kampus IBN Tegal.
"Saya optimis IBN semakin berkembang. Tetap pertahankan pola yang sudah terbangun ini,” imbuhnya.***