RADAR TEGAL - Lomba Kota Sehat telah memasuki hari kedua. Tim juri hari ini melakukan penilaian di Bank Sampah Marga Jaya Rindang, Kelurahan Margadana Kota Tegal.
Berbagai inovasi dan produk daur ulang sampah ditampilkan. Hal itu membuat kagum tim juri, karena produk yang dibuat semua terbuat dari sampah.
"Semua produk daur ulang sampah itu dibuat dari sampah anorganik yang merupakan hasil pelatihan. Sehingga dari sampah memiliki nilai ekonomis, selain itu kita juga melakukan budidaya Maggot untuk mengurai sampah organik," kata Lurah Margadana Slamet Sugiarto.
Setelah mendengar pemaparan, tim juri melihat produk daur ulang sampah dari Bank Sampah Marga Jaya Rindang. Mereka kemudian melakukan dialog tentang pembuatan produk tersebut. Karena mereka kagum dengan produk daur ulang sampah.
BACA JUGA: Kampanyekan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Puskesmas Margadana Kota Tegal Gandeng Bank Sampah
"Produk daur ulang sampahnya bagus, rapi dan bisa jadi bagian dari UMKM," kata salah satu tim juri dari Kemenkes RI, Deky Virandola.
Tim juri yang lain, Sugiatmi juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap produk daur ulang sampah yang dihasilkan dari Bank Sampah Marga Jaya Rindang. Semuanya memiliki nilai ekonomis, meskipun saat ini hanya sebatas sebagai edukasi.
Di samping itu, nasabah yang tergabung di bank sampah juga dapat asuransi.
"Selain pelatihan dan pembuatan daur ulang sampah, nasabah juga terlindungi asuransi. Hal itu yang patut ditiru dari bank sampah lain," ujarnya.
BACA JUGA:Daur Ulang Sampah Plastik, 40 Kader di Kota Tegal Dilatih Ubah Non-PET Jadi Produk Bermanfaat
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Tegal dr Sri Primawati Indraswari yang mendampingi tim juri menyampaikan, Kelurahan Margadana menjadi bagian dari titik penilaian kota sehat.
"Inovasi produk daur ulang sampah bagus semua. Bahkan program bank sampah juga bagus. Semua aspek di Kelurahan Margadana juga dinilai termasuk bank sampah, UMKM dan kantor kelurahan. Semoga kita bisa meraih predikat kota sehat," pungkasnya. ***