Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan RPJPD Kabupaten Tegal 2025-2045 akan menjadi fondasi kebijakan pembangunan dalam memajukan dan menyejahterakan kehidupan masyarakatnya.
BACA JUGA:Mitos dan Misteri Aul, Manusia Serigala Penunggu Gunung Slamet yang Wajib Pendaki Waspadai
Sehingga proses penyusunannya sangat penting dan menentukan gambaran Kabupaten Tegal 20 tahun ke depan, terutama dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Selain menyinggung deforestasi di Indonesia, penyusunan RPJPD juga diharapkan mampu menggambarkan positioning Kabupaten Tegal dalam konstelasi pembangunan provinsi dan nasional ke depan. Apakah hanya duduk di deretan bangku belakang sebagai supporter, sebagai pemain cadangan, ataukah playmaker.
Tidak sekedar mewarnai, mendukung capaian program pembangunan nasional, tetapi juga penentu arah, sekaligus barometer atas praktik baik implementasi kebijakan pembangunan.
Meski lebih menonjolkan pendekatan partisipatif dan bottom-up dalam proses penyusunannya, orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini mengingatkan sejumlah isu strategis untuk 10 hingga 20 ke depan.
BACA JUGA:Inilah Alasan Mengapa Puncak Surono Gunung Slamet Banyak Menyimpan Kisah Kelam dan Horor
BACA JUGA:Misteri Pintu Gerbang Gaib Gunung Slamet, Terdapat Pemandangan 2 Pohon Raksasa Bernuansa Mistis
Antara lain perubahan iklim, disrupsi teknologi, kesenjangan sosial, penuaan populasi, hingga ketenagakerjaan seiring bertambahnya populasi penduduk usia produktif di era bonus demografi.
"Tahun Emas 2045 tentunya akan diisi oleh anak-anak yang tahun ini duduk di bangku sekolah dasar, SMP, hingga SMA," kata Umi menambahkan.
Sementara akses pendidikan di Kabupaten Tegal ditinjau dari angka partisipasi murninya (APM) terlihat masih belum merata. APM untuk jenjang SD 97,37 persen, SMP 80,98 persen, SMA 56,97 persen dan perguruan tinggi (DI-S3) 23,85 persen.
“Ini tantangan dunia pendidikan ke depan untuk menyiapkan lulusan yang akan menjadi angkatan kerja terkait penguasaannya terhadap saintek dan keahlian spesifik, termasuk keterampilan berwirausaha,” pungkasnya. ***