RADAR TEGAL - Penampilan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Tegal dipastikan bakal berbeda sebentar lagi. Pasalnya batik ciprat dan ecoprint bakal menjadi salah satu seragam mereka.
Kepastian seragam batik dan ecoprint itu akan dituangkan dalam surat edaran dan diperkuat dengan Peraturan Bupati (Perbup) Tegal. Hal ini ditegaskan Bupati Tegal Umi Azizah, saat meninjau rumah produksi Shanum Ecoprint di Perumahan Pesona Abadi, Blok E1, Nomor 13, Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jumat 1 September 2023.
"Nantinya seragam ASN akan menggunakan produk Shanum Ecoprint dan Batik Ciprat. Saat ini perbup masih dalam proses," kata Bupati Umi.
Umi mengungkapkan, jumlah ASN di Pemkab Tegal sebanyak 9.515 orang. Untuk itu, dia berharap agar rumah produksi mampu menyiapkan dua jenis batik tersebut.
BACA JUGA:Kumpulkan Zakat dari ASN, Baznas Kota Tegal Serahkan Bantuan untuk Rumah Mualaf
BACA JUGA:PENTING! Bocoran Soal CPNS 2023, Calon ASN Wajib Baca
Umi menegaskan, seragam ASN di hari Senin, tetap mengacu pada peraturan pemerintah pusat. Sedangkan di hari lainnya, dapat menggunakan seragam warna putih, batik Tegalan, Ecoprint, batik ciprat, termasuk kain goyor juga.
"Kalau sesuai konsep, jadi setiap tanggal 22 memakai seragam kain goyor, kemudian setiap tanggal 18 memakai seragam batik Tegalan. Intinya ya nanti disesuaikan dengan hari atau terjadwal, tapi ya sejauh ini perbup mengenai seragam ASN menggunakan batik Ecoprint dan batik ciprat masih dalam proses," paparnya.
Kunjungan orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini, juga sebagai salah satu upaya evaluasi sebelum nantinya ditetapkan sebagai seragam ASN.
Namun yang pasti, tujuan utama Pemkab Tegal yakni ingin menggerakkan perekonomian lokal masyarakat Kabupaten Tegal, dengan cara mengajak untuk menggunakan produk lokal.
BACA JUGA:Ada Karya Ecoprint di Slawi Ageng Expo 2023, Ternyata Pembuatnya Anak-anak
BACA JUGA:Pamerkan Ecoprint, SMPN 1 Kramat Wakili Kabupaten Tegal di Acara BBGP Jateng
Umi pun menunjukkan bahwa dirinya juga sering menggunakan produk lokal asli buatan Kabupaten Tegal, seperti sepatu, sandal, batik, dan lainnya.
"Ketika nanti sudah ditetapkan jadi seragam ASN, maka keduanya harus dipakai. Artinya, ada dua pilihan," ujarnya.