RADAR TEGAL - Inilah sejarah Benteng Van Der Wijck yang akan menjadi strategi pertahanan melawan Pangeran Dipenogoro.
Dengan mengetahui sejarah Benteng Van Der Wijck akan dapat menambah wawasan bersejarah terkait dengan strategi Belanda dalam melawan pasukan Pangeran Dipenogoro.
Seperti apa sejarah Benteng Van Der Wijck dengan strategi pertahanan melawan Pangeran Dipenogoro? Mari kita telusuri perjalanannya berikut ini.
Peninggalan bersejarah yang membawa kita merenung ke zaman lampau, Benteng Van Der Wijck, sebuah kompleks benteng yang mencerminkan ketangguhan dan strategi pertahanan pada abad ke-19, tepatnya berdiri kokoh sejak tahun 1818.
Dalam perjalanan sejarahnya yang panjang, benteng ini tidak hanya menjadi simbol kekuatan fisik, tetapi juga mengandung cerita menarik tentang upaya Belanda dalam memperkecil ruang gerak serangan Pangeran Diponegoro dalam perang Diponegoro atau Perang Jawa tahun 1825-1830.
Perjalanan dari bangunan dagang hingga benteng pertahanan
Sebelum menjadi benteng pertahanan yang megah, Bangunan ini awalnya adalah kantor perdagangan milik Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), sebuah kongsi perdagangan yang dimiliki oleh Belanda pada masa kolonial.
Pada awalnya, bangunan ini didirikan oleh Frans David Cochius dan diberi nama Benteng Cochius. Namun, perang Diponegoro yang meletus antara tahun 1825 hingga 1830, memberikan tekanan besar bagi pihak Hindia-Belanda.