Mitos Candi Jago, Konon Ada Jejak Prabu Angling Dharma, Benarkah?

Kamis 17-08-2023,20:40 WIB
Reporter : Ailsa Zevaulima Dilivia
Editor : Ailsa Zevaulima Dilivia

Sang istri pun kesal dan mengancam akan membakar diri, Aridarma pun bersedia mati bersama istrinya. 

BACA JUGA:4 Mitos Hewan Ajaib di Candi Surowono, Salah Satunya Dikira Unicorn

Aridarma mendengarkan ucapan si kambing

Saat api pembakaran disiapkan, muncul sepasang kambing di antara rakyat yang menonton.  Si kambing betina ngidam daun nyiur penghias pembakaran dan mengancam akan membakar diri jika kambing jantan tidak mau mengambilkannya. 

Kambing jantan tidak takut ancaman tersebut dan malah menyuruhnya mati karena ia bukan Raja Aridarma yang takut ancaman istrinya.

Mendengar itu, Aridarma tersadar. Ia pun tak jadi melompat ke kobaran api, meski sang istri sudah terlanjur terjun.

Setelah menduda, Aridarma pun berderma pada pendeta Siwa-Buddha, lalu mencari istri pengganti yang mirip dengan permaisurinya.  Singkat cerita, ia berhasil menikah lagi dan pasutri baru ini menjadi pengikut Buddha Wairocana.

BACA JUGA:Relief Penuh Dualisme, Inilah 3 Kisah Magis Era Akhir Majapahit di Candi Surowono

Aridarma adalah Angling Dharma? 

Kisah yang mirip dengan Angling Dharma ini sebenarnya bukan jejak historis dari keberadaan Prabu Angling Dharma. 

Perlu dipahami, meski candi adalah peninggalan bersejarah, relief candi biasanya tidak memuat peristiwa sejarah, tetapi kisah-kisah pengajaran agama yang diambil dari karya sastra atau cerita populer di masyarakat.

Relief Aridarma hanyalah satu dari sekian banyak kisah tantri di Candi Jago. Tantri Kamandaka sendiri adalah kumpulan fabel yang memuat nilai-nilai dan ajaran Buddhisme.

Setelah Majapahit runtuh dan masyarakat Jawa memeluk budaya berbeda, tokoh fiktif Aridarma pun berkembang menjadi Prabu Angling Dharma.

Demikian, informasi mengenai kebenaran dari mitos Candi Jago yang konon punya jejak keberadaan Angling Dharma. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin tahu tentang mitos dan kisah mistis di Indonesia, tepatnya di tanah Jawa.***

Kategori :