Mitos Candi Jago, Konon Ada Jejak Prabu Angling Dharma, Benarkah?

Kamis 17-08-2023,20:40 WIB
Reporter : Ailsa Zevaulima Dilivia
Editor : Ailsa Zevaulima Dilivia

RADAR TEGAL - Candi Jago di Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ini konon memiliki jejak keberadaan Prabu Angling Dharma. Sosok tersebut dikenal masyarakat Jawa Kuno sebagai orang yang bisa memahami bahasa hewan. 

Rangkaian relief Candi Jago dibuka dengan kisah-kisah Tantri, atau kisah binatang alias fabel. Salah satunya, ada kisah mengenai Raja Aridarma yang mirip dengan Angling Dharma. 

BACA JUGA:3 Mitos Candi Sukuh, Konon sebagai Ruwatan Majapahit Pasca Perang Paregreg

Candi era Singhasari ini dibangun sebagai pendharmaan Wisnuwardhana, yakni sebagai Buddha, sehingga dapat ditemui arca Amogapasha. Karena itu, tak heran jika relief Candi Jago banyak bercerita tentang ajaran Buddhisme. 

Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan mengajak Anda untuk mengenal salah satu candi yang terkenal di Indonesia, tepatnya di tanah Jawa. Melansir dari kanal youtube ASISI Channel berikut informasi mengenai mitos jejak Angling Dharma di Candi Jago

BACA JUGA:3 Mitos Dewi Kili Suci, Konon Putri Airlangga yang Jadi Pertapa, Benarkah?

Awal mula kesaktian Raja Aridarma

Suatu ketika, Raja Aridarma memergoki seekor naga betina, yang sedang bermesraan dengan ular hitam.  Ular hitam pun dibunuhnya karena telah melanggar aturan kasta dengan mengawini naga betina.

Naga betina yang patah hati, mengadu pada ayahnya, sang Nagaraja. Ia berbohong bahwa Aridarma-lah yang merayu dan memaksanya.

Nagaraja yang murka, menyusup ke istana untuk balas dendam. Untunglah, Aridarma sempat menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi.

Sebagai rasa terima kasih karena telah meloloskan putrinya dari aib, Aridarma dianugerahi kemampuan memahami bahasa binatang. Namun, ada satu pantangan, jika kesaktiannya terungkap, ia akan mati.

BACA JUGA:Terpahat Indah di Candi-Candi, Begini 5 Fakta Naga di Jawa Kuno

Ancaman permaisuri untuk bakar diri

Saat Aridarma berduaan dengan permaisurinya, sepasang cicak di dekat mereka mengobrol dengan serunya hingga ia tertawa terbahak-bahak. 

Istrinya, Dewi Mayawati, sontak tersinggung, terlebih ketika Aridarma tidak mau memberitahu alasannya tertawa meski terus didesaknya.

Kategori :