RADAR TEGAL - 10 jenis Pangkon atau titik kelemahan orang jawa yang patut diwaspadai jika memiliki salah satunya.
Pangkon dikenal dalam aksara jawa sebagai sandangan untuk mematikan konsonan aksara pada akhir kalimat.
Orang Jawa sendiri sejatinya sudah terbiasa mengenal Pangkon sebagai titik kelemahan dari seseorang yang hal ini bisa mengakibatkan celaka atau melengseng dari jalur yang benar.
Jika kamu merupakan Orang Jawa, namun belum mengetahui apa peran dari Pangkon dalam kehidupan sosial ada baiknya membaca arikel ini sampai selesai.
Adapun Pangkon dianggap sebagai titik kelamahan oleh Orang Jawa yang biasa dipakai sebagai patokan untuk mengukur seberapa lemah dari kesuksesan akan jabatan atau kesuksesan yang dapat diraih oleh seseorang.
Nah tanpa berlama-lama lagi inilah 10 jenis Pangkon (titik kelemahan) Orang Jawa yang patut untuk diwaspadai.
1. Palungguhan
Jadi Palungguhan adalah Pangkon yang bisa diartikan sebagai Jabatan yang dimiliki seseorang. Sebagai contoh orang yang dahulunya baik setelah diberikan kenaikan jabatan atau mendapat jabatan yang tinggi malah menjadi buruk, jadi titik lemah dari orang tersebut adalah jabatan.
2. Duit
Jika terlalu menurut dengan perintah dengan berimbalan uang, maka titik lemah dari orang tersebut ialah Duit atau uang dalam bahasa Indonesia.
3. Barang Melok
Barang Melok yang dimaksud disni ialah barang yang bagus yang bernilai tinggi bisa berwujud barang mewah atau seorang wanita yang rupanya bisa membunuh sifat baik dari seseorang khususnya kaum laki-laki.
4. Kemareman
Kemareman memiliki arti sebagai rasa puas. Jadi bisa disimpulkan jika seseorang sudah memiliki rasa puas terhadap sesuatu maka akan sukar untuk menggali lebih dalam hal-hal baru yang sebenarnya masih banyak untuk diketahui.
5. Aleman