Nama Blora dipengaruhi oleh kondisi rawa-rawa pada masa sejarahnya, sedangkan Jember menggambarkan daerah yang kotor dan berair.
Progresifitas wilayah Kabupaten Brebes
Wilayah Kabupaten Brebes memiliki prospek masa depan yang cerah. Meskipun pernah dihadapkan pada berbagai kendala, generasi penerusnya diyakini mampu mengatasinya.
Dengan menganalisa lahan, curah hujan, dan iklimnya, Kabupaten Brebes menawarkan potensi yang menjanjikan.
Bagi penduduk Brebes masa kini, asal muasal nama Brebes mungkin bukan hal utama. Yang lebih penting adalah mengambil inspirasi dari kisah dan legenda masa lalu, untuk terus maju dan berkembang sebagai komunitas yang progresif.
Nama unik "Brebes" memiliki kisah asal muasal yang menarik. Ada beberapa pendapat mengenai penamaannya, termasuk kaitannya dengan kondisi alamiah, masuknya agama Islam, dan mitos perang Arya Bangah dengan Ciyung Wanara.
Nama-nama tempat di Pulau Jawa sering mencerminkan keadaan alam dan pikiran masyarakatnya. Hal ini juga berlaku untuk nama-nama kota Brebes, Blora, dan Jember.
Melihat masa depan Kabupaten Brebes, wilayah ini memiliki potensi yang cerah dan diharapkan dapat mengatasi segala kendala untuk berkembang menjadi daerah yang progresif.