BACA JUGA:Nama Desa Unik di Pemalang, Jawa Tengah: Menelusuri Sejarah dan Keistimewaannya
Sejumlah faktor penyebab tingginya perceraian di Kabupaten Brebes ini, sebagian besar dilatarbelakangi pertengkaran, selingkuh, dan ekonomi.
3. Kabupaten Banyumas
Daerah tertinggi ketiga angka perceraiannya di Jateng adalah Kabupaten Banyumas. Jumlah perceraian sepanjang 2022, kasus perceraian di Kabupaten Banyumas mencapai 4.914 kasus.
Di antaranya terbagi 1.215 kasus cerai talak dan sisanya 3.699 merupakan kasus cerai gugat. Ke-4.914 kasus perceraian di Kabupaten Banyumas itu tersebar di 27 kecamatan, 30 kelurahan, dan 301 desa.
Sebagian besar penyebab perceraian di Kabupaten Banyumas adalah karena faktor pertengkaran sebanyak 3.064 kasus dan ekonomi ada 1.899 kasus. Terakhir salah satu pihak pergi meninggalkan pihak yang lainnya sebanyak 1.302 kasus.
4. Kabupaten Pemalang
Di urutan keempat adalah Kabupaten Pemalang, sebagai daerah dengan tingkat perceraian tertinggi di Jateng. Selama setahun lalu, terdapat 4.368 kasus perceraian di 14 kecamatan, 11 kelurahan, dan 211 desa.
BACA JUGA:Asa Warga Desa Timbulsloko Jawa Tengah, Kawasan yang Kini Tenggelam Akibat Perubahan Iklim
Dari 4.368 kasus perceraian itu 954 kasus di antaranya merupakan cerai talak atau diajukan pihak pria. Selebihnya adalah kasus cerai gugat sebanyak 3.414 yang diajukan istri atau pihak perempuan.
5. Kabupaten Tegal
Terakhir ada Kabupaten Tegal sebagai daerah terbanyak kelima kasus perceraiannya se-Jateng. Sepanjang 2022 lalu, tercatat ada 4.257 kasus perceraian.
Perinciannya adalah sebanyak 899 kasus merupakan cerai talak dan 3.358 kasus lainnya adalah cerai gugat. Mayoritas kasus perceraian di Tegal terjadi karena faktor pertengkaran yang terjadi secara terus menerus di rumah tangga, yakni mencapai 1.835 kasus.