RADAR TEGAL - Tidak hanya tingkat kemiskinan yang cukup tinggi, ternyata kasus percerian di Provinsi Jawa Tengah alias Jateng juga sangat banyak. Sehingga menyebabkan adanya beberapa daerah dengan jumlah janda terbanyak di Jateng.
Di tahun 2022 lalu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng dalam Buku Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2023 terdapat 85.412 kasus perceraian di Jateng. Dalam buku tersebut secara terperinci disebutkan sebaran data daerah dengan jumlah janda terbanyak di Jateng dari 35 kabupaten/kota.
Rinciannya dari 85.412 kasus perceraian, 21.150 di antaranya merupakan kasus cerai talak atau diajukan pihak laki-laki atau suami. Sementara sisanya 64.262 kasus, adalah cerai gugat atau gugatan yang diajukan pihak perempuan atau istri.
Berikut di bawah ini 5 daerah dengan kasus perceraian tertinggi di Jateng pada tahun 2022 lalu. Di antaranya:
1. Kabupaten Cilacap
Wilayah kabupaten yang berada di ujung Selatan Jateng ini, tidak hanya memiliki wilayah yang paling luas di Jateng. Ternyata di Kabupaten Cilacap juga terdapat kasus perceraian paling banyak di Jateng.
BACA JUGA:5 Kota Paling Sepi di Jawa Tengah, Cari Tahu di Sini Mungkin Salah Satunya Merupakan Daerahmu
Kabupaten Cilacap terdiri dari 24 kecamatan, 15 kelurahan, dan 269 desa. Pada tahun 2022, perceraian di Cilacap mencapai 6.298 kasus.
Rincian kasusnya 1.733 kasus di antaranya merupakan cerai talak dan selebihnya 4.565 adalan cerai gugat. Dari 6.298 kasus perceraian yang diputus Pengadilan Agama (PA) Cilacap, mayoritas karena masalah ekonomi yakni 3.636 kasus.
Selebihnya pertengkaran terus menerus 1.101 kasus, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ada 3 kasus, kawin paksa 2 kasus, dan lain-lainnya.
2. Kabupaten Brebes
Setelah Cilacap, Kabupaten Brebes menjadi daerah kedua di Jateng yang mempunyai angka perceraian tertinggi. Sepanjang 2022 lalu, kasus perceraian di Kabupaten Brebes sebanyak 5.739 kasus.
Dari 5.739 kasus itu, 1.286 di antaranya merupakan cerai talak dan 4.453 lainnya adalah cerai gugat. Ke-4.453 kasus itu tersebar di 17 kecamatan, 5 kelurahan, dan 292 desa yang ada di daerah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat tersebut.