RADAR TEGAL- Kabupaten Tegal masih mengalami kemarau panjang. Sedikitnya 4 kecamatan di Kabupaten Tegal mengalami kekeringan.
Warga kesulitan mendapatkan air bersih karena sumurnya mengering. Kecamatan yang mengalami kekeringan yakni Jatinegara, Warureja, Kedungbanteng dan Kecamatan Suradadi.
Hal ini seperti disampaikan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal Iman Sisworo melalui Kepala Markas PMI Sunarto.
Dia merinci, total distribusi air bersih yang sudah digelontorkan selama musim kemarau tahun 2023 ini yakni sebanyak 55 tangki atau 330.000 liter.
"Total penerima manfaat sebanyak 3.579 KK atau 15.185 jiwa," terangnya.
BACA JUGA:Kekeringan, Warga Pulosari Pemalang Terima Bantuan Air Bersih dari PMI
Saat Kabupaten Tegal kemarau panjang dan mengalami kekeringan, PMI tidak tutup mata. Tim PMI langsung terjun ke lokasi untuk menyalurkan bantuan air bersih.
Di wilayah Kecamatan Jatinegara, ada tiga desa yang digelontorkan air bersih. Yaitu, Desa Dukuhbangsa sebanyak 1 tangki atau 6000 liter air untuk 120 kepala keluarga (KK) dan Desa Tamansari sebanyak 9 tangki atau 54 ribu liter untuk 1.005 KK. Kemudian satunya lagi Desa Luwihjawa 2 tangki atau 12 ribu liter untuk 300 KK.
"Sementara di Kecamatan Warureja hanya satu desa. Yakni Desa Kedungkelor. Jumlahnya 12 tangki untuk 1.958 KK," kata Sunarto, Jumat 28 Juli 2023.
Menurutnya, di Kecamatan Kedungbanteng juga hanya 1 desa, yaitu Desa Penujah. Jumlah air yang digelontorkan sebanyak 27 tangki isi 162 ribu liter.
Kemudian yang keempat, Kecamatan Suradadi di Desa Jatimulya. Jumlah air yang disalurkan hanya 4 tangki isi 24 ribu liter untuk 496 KK. ***