Kampung Tertinggi Di Magelang Dusun Butuh Kaliangkrik, Mirip Desa Sherpa Namche Bazar Himalaya

Sabtu 22-07-2023,20:34 WIB
Reporter : Suryatiningsih
Editor : Suryatiningsih

RADARTEGAL.DISWAY.ID -Dusun Butuh Kaliangkrik terletak  Desa Temanggung, Kabupaten Temanggung tepatnya lereng Gunung Sumbing  bagian barat  ketinggian 1750  mdpl. Kampung tertinggi di Magelang kerap disebut Nepalnya Indonesia  dan  mirip dengan Desa Sherpa Namche Bazar Himalaya 

Ketika berada di kawasan   pemukiman    penduduk Dusun Butuh Kaliangkrik seperti   sedang berada di Negara Nepal   kawasan pegunungan   Himalaya yang keindahan alamnya mempesona.

Dusun Butuh Kaliangkrik Sempat   Viral Tahun 2019

Sebelum terkenal seperti sekarang dahulu sempat   viral   di   media sosial Juli 2019 lalu dengan sebutan Nepal   Van Java oleh pendaki senior. Sebutan Nepal lantaran   pendaki tersebut   telah mengunjungi Desa Sherpa Namche Bazar di negara Nepal.

Ia menyebut   pemukiman warga di   Dusun Butuh mirip apa yang dilihatnya di kaki pegunungan Himalaya. Baik dari susunan rumah penduduk   serta letak pemukimannya persis seperti Desa Sherpa Namche Bazar di negara Nepal   kemudian   populer   Nepal   Van Java

Bangunan Milik Penduduk Bersusun Seperti Terasiring

Letak kampung berlokasi Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik   dilereng Gunung Sumbing   bagian barat. Pada ketinggian 1750  mdpl menjadi Kampung tertinggi di Magelang yang tata   ruang alami berjajar rapi menghadap   selatan lereng Gunung Sumbing.

Hal menarik dari tata ruang pemukiman Dusun Butuh bersusun   seperti terasering. Kampung yang berpenduduk sekitar 450 KK atau 1500-an jiwa mayoritas   bekerja sebagai   petani berbentuk terasering.

  Pemukiman tersebut   mengikuti kontur tanah kanan-kiri lereng Gunung Sumbing dengan cat   warna-warni seperti rumah-rumah dikaki pegunungan Himalaya. Kini, Kampung tertinggi di Magelang Dusun Butuh Kaliangkrik berkembang   pesat menjadi desa wisata yang indah.

Letak pemukiman penduduk berada lereng Gunung Sumbing dengan tata ruang terasering telah menghantarkan   Dusun Butuh yang tadinya biasa saja, tetapi sekarang menjelma sebagai desa wisata mempesona.

Kehidupan masyarakat   setempat yang sebelumnya petani sayur sesudah berubah   desa wisata   beralih sebagai pengusaha homestay, tukang ojek, pemandu wisata dan lainnya   berkaitan sektor   wisata.

Kearifan Budaya   Lokal   Tetap Terjaga

Dusun Butuh   sebagai kampung tertinggi di Magelang yang sekarang   berubah   sebagai   desa wisata. Tetap menjunjung   kearifan budaya   lokal   seperti saparan,   nyadaran dan mauludan. Salah satunya nyadran yang   digelar   setiap menjelang bulan ramadhan tetap dilestarikan dengan penuh   sakral dan   hikmad.

 Kearifan budaya   lokal   masih ada di Dusun Butuh   adalah   saparan atau bersih   dusun atau merti    desa yang digelar setiap bulan Sapar. Acara saparan diawali tahlilan dan mujadahan dirumah kepala dusun pada siang hari kemudian dilanjutkan acara hiburan tari tayub digelar semalam   suntuk.

Saparan   digelar masyarakat Dusun Butuh sebagai   wujud syukur atas   rezeki dari   Allah SWT. Nyadran juga   menjadi adat istiadat masyarakat menjelang bulan ramadhan yang diawali bersih   makam   dan ziarah   kubur bertujuan kirim doa kepada leluhur   serta membersihkan diri sambut ramadhan

Pada acara   nyadran di Dusun Butuh diadakan pada makam setempat kemudian saat   datang   ke makam   warga membawa makanan terdiri dari nasi dan lauk pauk dan sesudah acara   doa dilanjutkan makan bersama-sama seluruh warga di lokasi makam

Kearifan budaya   lokal   yang menarik adalah   acara mauludan yang biasanya bacaan sholawatan di masjid   dan mushola. Kemudian yang membedakan   dengan mauludan   desa lainnya adalah gelar sholawatan dari   kelompok sholawatan.

Gelar sholawatan   di rumah kepala dusun selanjutnya   acara “Metaake” atau membawa nasi, daging   ayam dan pisang dalam   satu   bakul. Makanan itu dibawa ke rumah   kepala dusun berikutnya dimakan bersama-sama warga setempat.

 Itulah ulasan kampung tertinggi di Magelang Dusun Butuh Kaliangkrik yang tetap menjaga Kearifan budaya   lokal   seperti saparan,   nyadaran dan mauludan sampai sekarang. Walaupun sekarang   Dusun   Butuh   sudah berubah menjadi desa   wisata.*

 

Kategori :