Tantangan hidup di Muara Enggelam
Meskipun Muara Enggelam menawarkan keindahan alam yang menarik, tidak bisa diabaikan bahwa desa ini juga dihadapkan pada beberapa tantangan. Angin dan ombak kadang-kadang dapat mengganggu akses bagi penduduk, terutama ketika terjadi angin puting beliung yang bisa menjadi ancaman serius.
Selain itu, saat musim kemarau panjang, sebagian Danau Melintang bisa mengering, menyulitkan akses menuju desa unik Muara Enggelam karena penduduk mengandalkan perahu sebagai sarana transportasi.
Menghadapi tantangan ini, warga Muara Enggelam tidak tinggal diam. Mereka bersatu untuk membangun tanggul pemecah ombak setinggi 12 meter.
Proyek pembangunan tanggul ini dilakukan secara bertahap dan berhasil menjadi sebuah karya seni yang indah. Tanggul ini tidak hanya berfungsi sebagai penahan ombak dan angin, tetapi juga menjadi sebuah gerbang masuk yang menambah pesona desa.
BACA JUGA:Keunikan Desa Tuli Bisu di Buleleng Bali yang Telah Diakui UNESCO, Apa Saja yang Jadi Daya Tariknya?
Potensi wisata di Muara Enggelam
Dengan keunikan dan potensinya, desa unik Muara Enggelam mulai dikenal dan dijadikan salah satu destinasi wisata. Kelompok sadar wisata lokal telah dibentuk oleh penduduk untuk memaksimalkan potensi desa ini sebagai tempat wisata bagi wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Melalui upaya pembangunan tanggul dan pengembangan potensi wisata, diharapkan bahwa Muara Enggelam dapat terus berkembang dan menjadi daya tarik bagi banyak orang untuk menikmati keindahan alam dan keunikannya.
Desa unik Muara Enggelam adalah bukti bahwa harmonisasi antara manusia dan alam dapat menciptakan sebuah tempat yang menakjubkan dan mempesona. Pesona desa terapung ini akan selalu mengundang para pelancong untuk datang dan menikmati keindahan alam yang memukau.***