radartegal.disway.id – Pemberian nama dalam masyarakat Hindu Bali berdasarkan beberapa faktor dan memiliki makna tertentu. Mulai dari nama yang berasal berdasarkan garis keturunan, jenis kelamin, hingga urutan kelahiran.
Jika berlibur ke Bali, pasti sudah tidak asing lagi dengan nama orang Bali seperti Wayan, Putu, Kadek, Made, dan lainnya. Nama-nama ini bahkan sudah diberikan sejak zaman kerajaan dahulu.
Berikut ini, pemberian dan makna nama dalam masyarakat Bali yang perlu Anda ketahui. Tiap namanya mengandung arti tertentu dan tidak bisa sembarangan, lho!
Pemberian dan makna nama dalam masyarakat Hindu Bali berdasarkan kasta
Adapun pemberian nama kepada masyarakat Bali berdasarkan kasta. Ada 4 pembagian kasta, diantaranya :
1) Kasta Brahmana
Kasta brahmana adalah kasta tertinggi yang merupakan seorang pemuka agama atau bagian dari keluarga pemuka agama.
Umumnya, pemuka agama yang menjadi bagian dari kasta tertinggi ini tinggal di sebuah rumah yang disebut dengan Griya.
Meski begitu, tidak semua anggota kasta brahmana memiliki profesi sebagai pemuka agama alias banyak juga yang bekerja di bidang lain.
Namun, mereka tetap memiliki keistimewaan karena tinggal di Griya. Orang-orang yang termasuk dalam kasta ini menggunakan nama Ida Bagus untuk anak laki-laki. Sementara itu, untuk perempuan bernama depan Ida Ayu atau disingkat Dayu.
BACA JUGA:Ribuan Warga Indonesia Sudah Pindah ke Singapura? Begini Fakta, Alasan, dan Dampaknya
2) Kasta Ksatria
Pemberian nama berikutnya dalam masyarakat Bali berdasarkan kasta ksatria. Kasta ini untuk para bangsawan anggota kerajaan.
Seperti halnya Brahmana, mereka tinggal di area yang disebut Puri. Seiring berubahnya jaman, tidak semua kasta Ksatria ini tinggal di Puri.
Ada anggota kasta ini yang tinggal di luar negeri dan profesinya tidak selalu di bidang pemerintahan. Pemberian nama pada masyarakat yang masuk dalam kasta ini ada beragam.