Desa Kutuh Menjadi Desa Terkaya di Indonesia, Kira-Kira Berapa Pendapatannya, Ya?

Jumat 21-07-2023,12:47 WIB
Reporter : Afiyah Rizqi Haryani
Editor : Afiyah Rizqi Haryani

TEGAL, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Indonesia dengan banyak pulau di dalamnya tentu memiliki banyak desa pula. Bahkan, beberapa di antaranya berhasil masuk deretan desa terkaya di Indonesia. 

Desa tersebut merupakan desa yang memiliki pendapatan hingga miliar rupiah. Adapun ada banyak faktor yang menyebabkan desa itu menjadi desa terkaya. 

Pastinya, mereka berhasil memanfaatkan potensi desanya masing-masing menjadi desa terkaya di Indonesia. Misalnya, dari pariwisata, kerajinan, maupun perikanannya. 

Melansir dari kanal beberapa kanal youtube pilihan, berikut sederet informasi tekait Desa Kutuh, Bali. 

BACA JUGA:6 Desa Terkaya di Indonesia, Ada yang Pendapatannya Sampai 140 Miliar Pertahun!

Desa Kutuh Bali, desa terkaya di Indonesia 

Desa Kutuh di Bali menjadi salah satu desa terkaya di Indonesia. Terletak di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Pendapatan desa ini mencapai 50 miliar rupiah. Oleh karena itulah, desa ini termasuk desa terkaya di Indonesia

Desa ini memiliki destinasi wisata menarik yang banyak wisatawan kunjungi. Mulai dari wisata Pantai Pandawa, Gunung Payung Culture Alphard, hingga atraksi wisata khusus seni dan budaya lainnya.

Menariknya, desa ini pernah meraih juara 1 nasional dalam lomba desa kategori regional Jawa dan Bali. Lomba ini diselenggarakan oleh Kementrian Dalam Negeri di tahun 2017.

Desa Kutuh menjadi contoh untuk desa lain yang ada di Indonesia di sektor pariwisata

Nama desa ini ternyata juga ada filosofinya, loh. Kata kutuh berasal dari akronim kata kuat dan utuh. Maknanya, desa ini adalah desa kuat dan utuh yang diharapkan tidak akan ditelan oleh zaman. 

Dulunya, desa ini disebut sebagai desa miskin. Namun, hebatnya sekarang desa ini memiliki 0 kemiskinan. 

Tahun 2002 adalah tahun di mana desa ini menjadi desa miskin. Saat itulah kepala desa mengajak masyarakat untuk melihat potensi desa, mengembangkan potensi desa dan mengelolanya. 

Potensi-potensi itulah yang pada akhirnya menjadi objek wisata. Tahun 1998, mereka membongkar tebing guna membuat jalan menuju objek wisatanya. 

Kategori :