TEGAL, radartegal.disway.id - Menguak alasan yang mendasari kenapa Brebes mendapat julukan Sundanya Jawa.
Brebes merupakan salah satu Kabupaten yang berletak di Jawa Tengah. Luas dari daerah ini mencapai 1.770 km persegi.
Brebes juga identik dengan kekentalannya terhadap tradisi dan budaya yang masih dijaga kelestariannya oleh warga lokal. Adapun makanan khas dari daerah penghasil bawang merah terbesar di Indonesia ini, yakni Telur Asin Brebes, atau lebih dikenal warga lokal sebagai 'ndog asin'.
Nah selain kental dari budaya dan makanan khasnya, Kabupaten yang memiliki 17 kecamatan ini juga mendapat julukan Sundanya Jawa. Mungkin ini terdengar unik karena mengingat Brebes masih menyatu dengan tanah Jawa yang seharusnya orang-orang yang menetap di sana adalah orang Jawa.
Eits, santai dulu bro Ada alasan yang mendasari kenapa Brebes dijuluki Sundanya Jawa. Nah dari pada penasaran, mending simak penjelasan dibawah ini!
Alasan Yang Mendasari Kenapa Brebes Disebut Sundanya Jawa
Melansir dari sejumlah artikel yang telah kami baca, setidaknya ada beberapa pelopor penggunaan Bahasa Sunda di Brebes.
Beberapa daerah seperti Kecamatan Salem, Kecamatan Bantarkawung, Kecamatan Ketanggungan, Bajaharjo dan beberapa desa di Kecamatan Tanjung, beberapa masyrakatnya menggunakan Bahasa Sunda di kehidupan sehari-harinya.
Sementara itu di beberapa Kecamatan lain di Brebes, ada yang menggunakan Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa secara bersamaan, sehingga disebutkan oleh warga lokal sebagai Bahasa Sunda-Brebes.
BACA JUGA:Bermula dari Sepasang Suami Istri Keturunan Tionghoa, Inilah Sejarah Industri Telur Asin di Brebes
Kendati demikian pelopor penggunaan Bahasa Sunda di Brebes, hanya menuturkan dalam bentuk ucapan dan dan komikasi saha, tidak kedalam bentuk tulisan.
Hal ini dikarenakan ada kesinggungan dengan Bahasa Jawa yang menjadi bahasa sebagian besar masyarakat di Brebes. Sebagaimana bersinggungan dengan Bahasa Jawa yang menjadi bahasa daerah bagi sebagian besar masyarakat di Jawa Tengah, Bahasa Sunda Brebes memiliki ciri khasnya sendiri dalam frasa-frasa.
Adapun hal yang mendasari alasan kenapa Brebes di sebut Sundanya Jawa, adalah penggunaan Bahasa Sunda di Brebes lebih halus karena bercampur dengan Bahasa Jawa Krama Alus yang berkembang di Jawa Tengah.
Selain itu ada juga pelopor Bahasa Sunda yang berada di Kabupaten Cilacap tepatnya di Desa Madura, Kecamatan Wanareja. Berdasarkan analisis dialektometri, terdapat perbedaan signifikan dalam penuturan Bahasa Sunda di luar Jawa Barat, terutama di Jawa Tengah. Presentase perbedaan antara penuturan Bahasa Sunda di kedua wilayah tersebut berkisar antara 51 persen hingga 80 persen, menunjukkan adanya perbedaan dialek yang cukup besar.