Suku Terbesar di Indonesia Ini Penganut Matrilineal, Berikut 9 Fakta Menarik Suku Minangkabau

Rabu 19-07-2023,19:00 WIB
Reporter : Ailsa Zevaulima Dilivia
Editor : Ailsa Zevaulima Dilivia

RADARTEGAL.DISWAY.ID - Beberapa suku terbesar di Indonesia menganut sistem patrilineal. Namun, suku Minangkabau ini menganut sistem matrilineal atau garis keturunan ibu. 

Dalam sejarahnya, masyarakat suku Minangkabau adalah bagian dari Deutro Melayu yang bermigrasi dari Cina Selatan ke Pulau Sumatera pada 2500 - 2 tahun silam. Hingga akhirnya mereka bermukim di Sumatera Barat yang kemudian mereka sebut sebagai Tanah Minang.

BACA JUGA:5 Keunikan Suku Korowai dari Papua yang Terpandang Dunia, Punya Tradisi Ritual Kehidupan

Sementara itu, adat Minang adalah aturan serta tata cara yang berlaku dalam kehidupan harian suku Minangkabau, terutama bagi mereka yang berada di Tanah Minang. Namun, bagi mereka yang sudah merantau, adat istiadat yang sudah diterapkan anduang uyeng atau nenek moyang tetap mereka lestarikan. 

Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan mengajak Anda untuk mengenal salah satu suku di Indonesia yang menganut sistem matrilineal dalam artikel sebelumnya. Melansir dari kanal youtube Kaba Rantau Official, berikut informasi mengenai 9 fakta menarik dari suku Minangkabau

BACA JUGA:Wanita Punya Kuasa Tinggi, Ini 5 Suku di Indonesia Penganut Matrilineal

9 Fakta menarik suku Minangkabau

1. Agama yang dipeluk

Suku Minang menganut agama Islam. Suku ini cukup taat terhadap ajaran agama Islam dan beberapa hal sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai Islam. 

Bahkan, jika ada rakyat suku Minang yang keluar dari agama Islam, maka ia sudah tidak dianggap sebagai bagian dari suku Minang.

2. Bahasa yang digunakan

Bahasa suku Minang mendapat berbagai pengaruh dari bahasa lain, seperti Sansekerta, Arab, Tamil, dan Persia. Pengaruh bahasa ini kemudian diserap dalam bahasa Minang itu sendiri. 

Bukti pengaruh tersebut dapat dijumpai dari penggunaan kosakata bahasa Sansekerta dan Tamil dalam beberapa prasasti di Minangkabau. Banyak ditemukan prasasti yang menulis dengan berbagai macam aksara, seperti dewanagari, pallawa, dan kawi.

BACA JUGA:Tato Suku Dayak Iban, Warisan Nenek Moyang yang Melegenda di Kalimantan

3. Perempuan membeli pria untuk bisa menikah

Kategori :