BREBES, radartegal.disway.id - Berbagai kegiatan dilakukan dalam menyambut Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah (H). Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pakijangan, Kecamatan Bulakamba.
Menyambut malam tahun baru Islam, ratusan warga setempat melakukan ziarah kubur ke tempat pemakaman umum (TPU) yang ada di desa. Mereka ke TPU setempat untuk mengadakan tahlil dan doa bersama di makam Nini Jasmani, seorang tokoh perempuan pendiri Desa Pakijangan.
Sesepuh Desa Pakijangan, Atmo Tan Sidik mengatakan, tahlil bersama ini tidak lain untuk menumbuhkembangkan kebersamaan antar warga di Desa Pagijangan. Serta, melacak jalur silsilah atau nasab pendiri desa.
"Acara tahlilan dan doa bersama, supaya kita mendekatkan diri pada Allah SWT. Termasuk untuk menjalin silahturahmi sesama warga di Desa Pakijangan," ungkapnya kepada wartawan.
Atmo yang dikenal sebagai budayawan Pantura ini juga menjelaskan, bahwa Nini Jasmani dikenal sebagai tokoh perempuan pendiri Desa Pakijangan. Ini merupakan suatu kebanggaan, bahwa kebanyakan pendiri itu dari para laki-laki, namun di Desa Pakijangan seorang pendirinya adalah perempuan. Nini Jasmani, kata dia, membangun Desa Pakijangan kala itu, di tahun 1735.
"Kalau kita lihat, para pendiri desa kebanyakan laki-laki. Namun, di Desa Pakijangan justru pendirinya adalah seorang tokoh perempuan," jelasnya.
Tujuan lain adanya kegiatan tersebut tidak lain untuk tetap menjaga kebersamaan dan kerukunan antar warga. Apalagi ini sudah memasuki tahun politik.
"Paling tidak kegiatan ini, bisa menumbuhkembangkan gotong-royong, kerukunan dan kebersamaan sesama warga. Jangan ada konflik sesama warga, meski beda pilihan pada Pemilu mendatang," pungkasnya.
Video yang diterima, acara tahlilan bersama di TPU desa setempat tidak hanya diikuti oleh orang dewasa saja. Melainkan, sejumlah anak-anak ikut dalam kegiatan tersebut.***