radartegal.disway.id – Ada 7 fakta dan mitos tentang uban yang seringkali beredar di masyarakat. Rambut putih ini muncul akibat produksi melanin yang semakin berkurang dan mati, khususnya pada kaum yang sudah lanjut usia.
Meski begitu, fakta dan mitos tentang uban ini ada juga yang disebabkan oleh kebiasaan seseorang. Namun, hal-hal ini sering orang tidak sadari dan membuat orang-orang salah kaprah.
Melansir dari kanal YouTube Fakta Plus pada Selasa, 18 Juli 2023, berikut ini 7 fakta dan mitos tentang uban yang sering beredar dan dipercayai sebagian orang. Yuk pelajari agar bisa mengambil tindakan yang tepat.
7 fakta dan mitos tentang uban yang sering beredar
1) Tanda sudah tua
Fakta tentang tumbuh uban di usia tua ini tidak sepenuhnya benar dan juga bukan mitos belaka.
Uban tumbuh tidak selalu menandakan bahwa umur seseorang sudah tua. Warna rambut putih ini berasal dari suatu pigmen yang sama pada kulit, yaitu melanin.
Tumbuhnya uban inilah tanda bahwa tubuh kekurangan melanin. Seiring pertambahan usia, melanin aja berkurang dan perlahan mati.
BACA JUGA:Menguak Fakta Fenomena Dejavu, Benarkah Kejadian di Kehidupan Sebelumnya?
Walau begitu, melanin di tiap orang berbeda-beda. Maka tidak heran mengapa ada beberapa orang yang masih muda usia 20an sudah ada yang memiliki uban atau yang sudah 50an belum memiliki uban.
Adapun beberapa penyebab yang membuat seseorang tumbuh uban, mulai dari faktor genetik, melanin, hormon, iklim, polusi, dan paparan zat kimia.
2) Tidak boleh dicabut karena bisa tambah banyak
Fakta dan mitos yang sering beredar dan bahkan dipercayai sebagian orang ini kenyataannya tidak benar.
Hal ini hanyalah mitos, sebab faktanya hanya sehelai yang tumbuh dari satu folikel dan rambut di sekitar uban tidak akan terpengaruh apalagi memutih.
Meskipun mencabut sehelai uban, bukan berarti uban tersebut hilang. Namun, akan tumbuh lagi nantinya karena melanin di dalam folikel tersebut sudah tidak bisa menghasilkan pigmen hitam lagi.