BATANG, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Batang dari sektor wisata menguap hingga sekitar 500 jutaan.
Hal itu dibenarnkan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Batang, Yarsono, Senin 17 Juli 2023.
"Ya, kurang lebih 400 - 500 jutaan hilang, karena tidak ada pemasukan sama sekali sejak THR Kramat tutup akhir tahun 2022 lalu," ungkapnya.
Menurutnya Yarsono, dinasnya harus merelakan PAD dari Taman Hiburan Rakyat (THR) Kramat menguap.
Diketahui, menguapnya PAD dari THR Kramat terjadi, pasca insiden robohnya atap kolam renang prestasi pada Desember 2022 lalu.
Gagara peristiwa itu, Pemkab Batang resmi menutup total obyek wisata tersebut. Dampaknya PAD sekitar 400 sampai 500-an juta hilang. Karena tidak ada pemasukan sama sekali dari THR Kramat.
Karena itu, Yarsono menyatakan, saat ini pihaknya tengah mengajukan usulan anggaran perbaikan atap kolam renang prestasi itu ke DPRD pada tahun anggaran 2024 mendatang.
"Kami ajukan usulan Rp1 miliar di tahun 2024. Mudah-mudahan usulan itu disetujui. Karena sifatnya mendesak, untuk menutup kolam prestasi. Karena kalau tanpa ada atap, kolam cepat kotor, dan cepat ditumbuhi lumut," terangnya sebagaimana dilansir Koran Radar Pekalongan.
BACA JUGA:Kasus Dugaan Korupsi Proyek Pelabuhan Batang, Kejari Tahan Dua Tersangka
Lebih jauh Yarsono mengungkapkan, bahwa obyek wisata THR kini telah dibuka kembali.
Puing-puing atap kolam prestasi yang roboh telah dibersihkan oleh personelnya bersama instansi terkait.
"Material atap kolam yang roboh sudah dievakuasi oleh DPUPR Batang, untuk kemudian dilakukan lelang dan penghitungan oleh BPKPAD Batang. Terkait berapa nominalnya, kami kurang tahu pasti," jelasnya.
Dengan dibukanya kembali obyek wisata THR Kramat per 1 Juli 2023, dia berharap PAD dari sektor wisata itu dapat kembali diserap.
BACA JUGA:Di Batang Puluhan Bacaleg Pilih Mundur, Partai Bulan Bintang Paling Banyak