KRAMAT, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Satu nelayan dikabarkan meninggal dunia dan lainnya masih dalam pencarian usai dua kapal nelayan jenis mini pursein tenggelam di perairan utara Jawa Kabupaten Tegal Rabu, 14 Juni 2023 malam.
Pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan jajaran terkait untuk melakukan upaya pencarian nelayan yang hilang. Pencarian terkendala ombak yang tinggi yang melanda wilayah perairan utara Jawa.
“Tadi kita sudah melakukan upaya pencarian dengan melibatkan tim gabungan. Memang di perairan ombaknya masih cukup tinggi,” ungkap Kasatpol Airud Polres Tegal AKP Siswanto, Kamis, 15 Juni 2023.
AKP Siswanto mengatakan, hingga Kamis 15 Juni 2023 sore sekitar pukul 15.00 WIB, pencarian belum membuahkan hasil. Sehingga, untuk sementara upaya pencarian pihaknya hentikan.
“Sementara kita hentikan dulu dan akan kita lanjutkan besok menunggu perkembangan,”tegasnya.
Menurutnya, pihaknya telah menerima laporan adanya kapal nelayan yang tenggelam. Yakni, 2 kapal jenis mini pursein yang membawa masing-masing 24 ABK.
“Jadi kami menerima laporan adanya 2 kapal masing-masing membawa 2 ABK tenggelam di perairan utara Jawa,”katanya.
BACA JUGA:Dorong Penari Sintren di Brebes Hingga Terjatuh, Nelayan Ditangkap Polisi
Menurut AKP Siswanto, kapal pertama yakni mini pursein Kondang dengan total ABK sebanyak 24 orang. Kapal itu, berangkat dari Pemalang pada Rabu 14 Juni 2023 sore sekitar pukul 16.00 WIB.
“Awalnya kapal berangkat pada sore hari untuk menangkap ikan. Kemudian sekitar pukul 23.00 WIB, kapal terhantam ombak besar dan tenggelam,”katanya.
Dari kejadian itu, kata AKP Siswanto, satu nelayan dinyatakan hilang, yakni Karsim, 53 tahun warga Bojongnangka, Pemalang. Saat ini, nelayan tersebut masih dalam pencarian petugas.
“Dari kejadian kapal yang pertama ternyata ada 1 ABK yang hilang dan saat ini masih dalam pencarian petugas,”ujarnya.
Selanjutnya, ujar AKP Siswanto, ada kapal mini pursein Invisa yang juga membawa 24 ABK. Kapal tersebut tenggelam di perairan Desa Babadan Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal.
“Kapal tersebut sempat mendapatkan pertolongan dari kapal lainnya. Namun, setelah melakukan inventarisir, ada 1 ABK yang meninggal dunia yakni Sodi, 50 tahun, warga Pelutan, Pemalang,”tandasnya.
Menurut AKP Siswanto, jenazah ABK tersebut sudah petugas bawa ke RSUD Pemalang. Kejadian itu, juga sudah dilaporkan ke Polres Pemalang. ***