Tak Hanya Tolak Jembatan Jawa Bali, Laut Utara Bali Juga Simpan Fakta yang Menyeramkan dan Angker

Tak Hanya Tolak Jembatan Jawa Bali, Laut Utara Bali Juga Simpan Fakta yang Menyeramkan dan Angker

Perairan Laut Utara Bali terkenal mempunyai arus bawah yang kuat dan palung yang dalam, sehingga sangat membahayakan untuk aktivitas pelayaran. --

RADAR TEGAL - Penolakan pembangunan jembatan Jawa Bali, tidak hanya didasari mitologi Dahyang Sidhimantra. Tetapi keangkeran Laut Utara Bali pun juga masih menjadi misteri.

Kurang lebih 2 tahun 2 bulan lalu, dua kapal kecelakaan dan tenggelam di perairan sekitar Pulau Dewata itu. 61 penumpangnya, 53 di antaranya prajurit TNI AL gugur di dasar Laut Utara Bali tersebut. 

Peristiwa pertama adalah tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402, Minggu 25 April 2021 lalu. Dalam di sekitar perairan Laut Utara Bali itu, seluruh awak KRI Nanggala 402 yang berjumlah 53 personel TNI AL gugur. 

KRI Nanggala 402 hilang kontak pada, Rabu 21 April 2021. Saat itu kapal selam kedua dari jenis Kapal Selam Kelas Cakra Tipe 209/1300, sedang melakukan latihan penembakan torpedo di sekitar perairan Laut Utara Bali.

BACA JUGA:Tak Seperti Surabaya-Madura, Jembatan Penghubung Jawa-Bali Mustahil Dibangun karena Terhalang Mitos

KRI Nanggala 402 kemudian dinyatakan tenggelam pada, Sabtu 24 April 2021 silam. KRI Nanggala 402 gagal melaporkan statusnya sekitar 95 km (51 mil laut) dari TKP. 

TNI AL menyatakannya setelah ditemukan puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam milik TNI AL tersebut. Puing-puing itu diduga berasal dari KRI Nanggala, karena ditemukan hanya sejauh 10 mil laut dari titik kontak terakhir.

Padahal di saat bersamaan tidak ada kapal lain yang berada di area tersebut. Sedangkan insiden yang kedua adalah tenggelamnya Kapal Motor (KM) Liberty 1, yang karam setelah dihantam badai.

Laut Utara Bali dikenal berarus kuat

Dalam peristiwa karamnya kapal motor itu, 7 anak buah kapal (ABK) selamat dan 8 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. Jumlah itu setelah 7 ABK yang hilang dalam insiden tersebut dinyatakan tewas.  

BACA JUGA:Desain Terowongan Tol Bawah Laut Jawa-Bali Pakai Dinding Kaca Viral Lagi, Gubernur Wayan Koster: Saya Tolak!

Kejadian tersebut seolah memunculkan kembali kisah keangkeran Laut Utara Bali. Apalagi lokasi tenggelamnya KM Liberty 1 di Perairan Bali Utara, ternyata berdekatan dengan hilangnya KRI Nanggala 402.  

Dari kedua peristiwa tersebut, total ada 7 korban selamat dan 61 meninggal dunia. Dua kejadian tenggelamnya kapal di lokasi yang berdekatan itupun mulai memunculkan dugaan-dugaan tentang kondisi perairan tersebut. 

Dari berbagai sumber menyebutkan di Laut Utara Bali terdapat kawah yang berada di kedalaman 839 meter, dengan diameter kurang lebih 38 meter. Kawah tersebut mempunyai kedalaman 10 hingga 15 meter.  

Sumber: