SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Julukan 'Jepangnya Indonesia' sudah lama disematkan untuk daerah Tegal. Dalam momen Hari Jadi Kabupaten Tegal ke-422 tahun, Bank Indonesia (BI) Tegal mengungkapkan alasannya.
Menurutnya, hal ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal tahun 2022. Perekonomian di Kabupaten Tegal memiliki keunggulan utama pada sektor industri manufaktur dengan share sebesar 35,67 persen terhadap PDRB (ADHK).
Produk yang dihasilkan dari industri tersebut beragam. Mulai dari produk makanan dan minuman, tekstil dan pakaian hingga kerajinan berbahan dasar logam.
"Inilah makanya Tegal mendapat julukan Jepangnya Indonesia," ucap Kepala BI Tegal, Muhammad Taufik Amrozy, Jumat, 26 Mei 2023.
Di Hari Jadi ke-22 Tahun Kabupaten Tegal, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal menggelar Semarak UMKM Pantura 2023.
Acara tersebut dipusatkan di Pendapa Amangkurat Pemkab Tegal seiring dengan event Slawi Ageng Expo 2023.
"Semarak Pantura ini merupakan wujud nyata Bank Indonesia dalam mendukung pengembangan UMKM di Kabupaten Tegal. Dan untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional," kata Taufik.
BACA JUGA:Buku Ki Enthus Susmono Diluncurkan, Bupati Tegal Umi Azizah Mengisahkan Kenakalannya
Menurut Taufik, tidak hanya perusahaan besar, tetapi industri kecil UMKM juga turut aktif menjadi pelaku industri manufaktur dengan produk kerajinan khususnya berbahan logam.
Untuk UMKM yang terdampak pandemi, juga harus didorong agar segera pulih kembali. Sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
''Kami juga telah menjaring aspirasi dari para UMKM manufaktur dan ternyata kendala utama yang dihadapi oleh UMKM Tegal ini adalah ketersediaan bahan baku dan permodalan,'' ujarnya.
Mengusung tema Transformasi UMKM Sektor Manufaktur Tegal Menuju UMKM Hijau, dalam even Slawi Ageng Expo 2023 yang berlangsung sejak 24 Mei hingga 28 Mei 2023 ini, BI Tegal telah mengadakan serangkaian acara.
Di antaranya Leader’s Talk, Talkshow, Business Matching, Serah Terima PSBI dan Showcasing Produk UMKM khususnya produk kerajinan logam.
Sejauh ini, lanjut Taufik, BI Tegal juga telah mendorong pengembangan UMKM melalui korporatisasi usaha. Peningkatan kapasitas hingga perluasan akses pembiayaan, perluasan akses pasar dan bahan baku UMKM di Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia melalui fasilitasi business matching B2B dengan industri besar seperti dengan PT Triangle Motor Indonesia (Viar).
Pada 10 Mei 2023 lalu, PT Super Steel Karawang bersinergi dengan Kementerian Perindustrian dan Pemerintah Kabupaten Tegal. BI Tegal telah menjembatani perluasan akses pembiayaan UMKM melalui business matching dengan lembaga pembiayaan terkait.