SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Bertempat di lapangan tembak Parama Satwika Aspol Kalibliruk, Polres Tegal menggelar latihan menembak periode semester pertama tahun ini.
Kegiatan kali ini selain diikuti pejabat utama Polres Tegal dan kapolsek jajaran, tuga melibatkan personel yang selama ini dibekali senjata dalam menjalankan tugasnya.
Latihan menembak kali ini turut diikuti pula calon personel yang akan dipercaya memegang senjata dalam bertugas. Sediktinya ada 170 personel dilibatkan dalam latihan kali ini.
Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun SH SIK melalui Kabag SDM Kompol Wasono SPsi MPsi selaku koordinator menyatakan, dalam kegiatan ini senpi dan amunisi yang digunakan adalah jenis senpi genggam jenis revolver, senpi genggam jenis HS, dan amunisi yang digunakan 8 butir per anggota.
BACA JUGA:Buntut Tawuran antar Pelajar di Kabupaten Tegal, DPRD Undang Disdikbud
"Jarak tembak 25 meter. Sebelum latihan menembak diawali dengan apel, yang dilanjutkan dengan latihan kering menembak, dan latihan zero menembak 2 butir peluru. Kemudian kita lakukan penilaian hasil penembakan dari peserta menembak," ujarnya Rabu 15 Maret 2023.
Wasoni juga menyatakan bahwa maksud dan tujuan digelarnya latihan menembak kali ini untuk menjaga dan melatih kembali kemampuan dalam menembak masing-masing personel Polres Tegal .
"Diharapkan semua personel terampil dan mahir dalam menggunakan senjata api saat benar-benar dibutuhkan untuk melumpuhkan pelaku tindak pidana atau seseorang yang membahayakan keselamatan orang lain, dan petugas itu sendir," cetusnya.
Menurutnya latihan menembak merupakan kegiatan yang sangat penting dalam mendukung tugas-tugas kepolisian dalam mengamankan wilayah Polres Tegal. Sehingga para anggota bisa mahir dalam menggunakan senjata.
BACA JUGA:Siswa Tawuran, Kepala Sekolah di Kabupaten Tegal Akan Diberi Sanksi
Disamping itu dapat mengetahui bagaimanan memperlakukan senjata dan dapat menjaga keamanannya dengan baik.
“Yang wajib diperhatikan dalam latihan menembak yakni perlakukan senjata seolah-olah ada peluru di dalam senjata. Jangan memasukan telunjuk atau ujung jari di treger atau picu sebelum ada aba-aba untuk melakukan penembakan. Jangan mengarahkan laras pada sasaran yang tidak ingin dihancurkan (bukan sasaran tembak), serta memperhatikan keselamatan dan keamanan sekitar," tegasnya. *