SLAWI, RADARTEGAL.COM - Tingginya intensitas hujan sejak akhir pekan lalu memantik Satuan Samapta Polres Tegal untuk mulai mengintensifkan patroli ke daerah rawan bencana. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dini dan menekan terjadinya korban dalam insiden bencana alam.
Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa’at SIK MH melalui Kasat Samapta Polres Tegal AKP Surahno SH memerintahkan jajarannya untuk melakukan patroli guna mewaspadai daerah rawan bencana di wilayah Kabupaten Tegal.
"Kami perintahkan personel untuk lebih intensif melakukan patroli ke daerah rawan bencana. Hal ini dalam rangka antisipasi secara dini dan guna mengurangi dampak akibat bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan lainnya, sebagai akibat anomali cuaca, tingginya curah hujan yang terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Tegal," ujarnya.
BACA JUGA:Begini Cara Hwang Min Hyun Manjakan Penggemar, Aktif Menyapa di Akun Medsos Resminya
Pihaknya menyatakan, dalam kegiatan tersebut, juga melakukan koordinasi dengan jajaran Polsek untuk turun ke lapangan guna melakukan mapping kerawanan yang mungkin dapat terjadi di wilayah masing- masing.
"Kami dorong semua jajaran Polsek yang wilayahnya rawan bencana untuk segera menyiapkan kontijensi plan secara maksimal. Sebelumnya kami juga melakukan pengecekan kesiapsiagaan personel dan perlengkapan penanggulangan bencana secara terpadu dengan instansi terkait agar sewaktu-waktu siap dan mudah digerakan," cetusnya.
Rahno juga mengaku secara intensif akan meningkatkan pengawasan wilayah melalui kegiatan patroli dialogis serta sambang di pemukiman warga diseputaran daerah rawan bencana di Kabupaten Tegal.
BACA JUGA:Cuaca Buruk, Bupati Tegal Perintahkan Tebang Pohon Berbahaya: Jangan Ada Korban Lagi
"Anggota akan terus kita dorong untuk meningkatkan kegiatan patrolinya dalam rangka menjaga situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Tegal tetap aman dan kondusif serta sebagai wujud antisipasi bencana alam berupa banjir maupun longsor."
"Mengingat kondisi saat ini cuaca berubah-ubah dan tidak menentu. Kami melaksanakan patroli dialogis dan sambang desa yang rawan akan bencana alam berupa banjir dan angin puting beliung sebagai upaya untuk mengingatkan warga agar selalu meningkatkan kewaspadaan pada saat angin kencang yang disertai dengan hujan deras," ungkapnya. *