MOGA, RADARTEGAL.COM - Inflasi di wilayah eks Karesidenan Pekalongan pada September 2022, mencapi 7,18 persen.
Angka tersebut lebih tinggi dari inflasi Jawa Tengah sebesar 6,40 persen dan nasional 5,95 persen.
Mendasari itu, Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Pemalang melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggencarkan operasi pasar.
Terbaru, operasi pasar dilaksanakan di Pasar Moga Kabupaten Pemalang, pada Selasa 1 November 2022.
BACA JUGA:Jalan Baru Senilai Rp1,87 Miliar Dibangun Pemkab Tegal, Ruas Sumbaga-Sokatengah Siap Difungsikan
Operasi pasar digencarkan dengan tujuan untuk menekan harga-harga kebutuhan pokok atau pangan di pasaran.
Di mana pada akhirnya diharapkan dapat menurunkan angka inflasi daerah.
Operasi pasar bahan-bahan kebutuhan pokok digelar TPID Pemalang bekerjasama dengan Bulog Sub Divre VI Pekalongan dan Bank Indonesia Perwakilan Tegal.
Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat menyampaikan, operasi pasar dilaksanakan dalam rangka memperluas manfaat sekaligus mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan yang menjadi fokus presiden dalam mengatasi inflasi di Indonesia.
BACA JUGA:Ganjar Pranowo Sowan ke Saung Merah Putih Mbah Tarjo, Tempat Kumpul Preman dan Penjudi Jadi Baik
"Inflasi di wilayah Karesidenan Pekalongan pada Bulan September 2022 mencapai 7,18 persen. Angka ini lebih tinggi dari inflasi Jawa Tengah sebesar 6,40 dan nasional 5,95 persen," jelasnya, saat menghadiri operasi pasar di Moga.
Mansur mengatakan, TPID Kabupaten Pemalang sejak September 2022 telah melaksanakan operasi pasar di sejumlah pasar tradisional.
Di antaranya Pasar Banjardawa, Pasar Paduraksa, Pasar Pelutan, Pasar Petarukan, Pasar Comal, Pasar Ulujami, Pasar Bantarbolang, Pasar Randudongkal, dan Pasar Belik.
"Sembilan kali operasi pasar digelar, terbaru yang ke sepuluh di Pasar Moga," kata Mansur.
BACA JUGA:Program Dahsyat Warga Larangan, Brebes, untuk Tangani Stunting Bikin Ganjar Pranowo Bangga