"Ini menyangkut kondusifitas daerah. Dan keputusan ini atas dasar instruksi Polda Jateng, sesuai apa yang disampaikan Kapolres Brebes dalam rakor tadi," ungkapnya.
Dijelaskan, selain open turnamen kompetisi resmi PSSI baik tingkat kabupaten dan provinsi juga terkena imbas tragedi Kanjuruhan.
Kompetisi Liga 3 Jateng yang saat ini tengah berlangsung, dimana Persab Brebes masuk dalam Grup A, juga dihentikan sementara.
Hal itu sesuai surat resmi dari Asprov PSSI Jateng. Bahkan, dua gelaran Liga Seng di Brebes yang hanya menyisakan empat pertandingan terakhir juga tetap harus dihentikan.
BACA JUGA:16 Budaya Asal Jawa Tengah Ditetapkan jadi Warisan Budaya Tak Benda Nasional
Sekda Brebes, Djoko Gunawan mengatakan, rakor ini dilaksanakan untuk menyamakan persepsi dalam menentukan langkah ke depan.
Selain itu, dalam rakor ini juga telah dibentuk tim kecil untuk menyikapi open turnamen tersebut. Sehingga diperoleh konsep atau rumusan agar kedepannya open turnamen bisa tetap dilaksanakan dalam satu wadah.
"Jaid kedepannya open turnamen ini nantinya ada satu wadah, baik itu bentuknya liga atau yang lain. Sehingga, kegiatan ini secara pengamanannya juga lebih mudah," ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Brebes, AKBP Faisal Febianto mengatakan, dalam rakor tersebut pihaknya bersama Pemkab Brebes, KONI dan PSSI bersama-sama memikirkan kedepannya ada satu wadah untuk gelaran open turnamen.
BACA JUGA:Pekalongan Harus Jadi Pusat Batik Dunia
Artinya, open turnamen yang biasa dilaksanakan di beberapa wilayah akan dijadikan satu. Sehingga pengamanan yang diberikan baik dari Polri maupun TNI lebih mudah.
"Untuk saat ini sudah jelas semua kegiatan sepakbola sementara dihentikan. Termasuk, untuk open turnamen yang sedang berjalan. Itu kan masuk kegiatan sepakbola. Ini sesuai intruksi dari pimpinan kami (Polda Jateng)," pungkasnya. (*)