Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan saintifik.
Pendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang mengutamakan temuan siswa sehingga siswa secara kreatif dan aktif mengkonstruksi konsep, prinsip, melalui peristiwa mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan mengkomunikasikan.
Guru berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan pelayanan untuk memudahkan peserta didik dalam kegiatan proses pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan observasi pada siswa kelas 4 SD Negeri 03 Widuri bahwa dalam proses pembelajaran terutama menyangkut bidang IPA masih banyak kelemahan dilihat dari hasil belajar IPA siswa yang masih di bawah KKM, terutama kompetensi pengetahuan.
Hal itu disebabkan karena guru menerapkan pembelajaran hanya berdasarkan buku pegangan sehingga kurang kreatif, siswa kurang tertarik terhadap pembelajaran serta rendahnya motivasi belajar peserta didik.
Hal itu membuat pembelajaran lebih menekankan pada siswa untuk mengingat, menghafal, dan mengerjakan tugas di buku pegangan sehingga tidak menekankan pada siswa untuk pemecahan masalah dan mengaplikasikan pengetahuannya tanpa dituntut untuk memahami informasi tersebut.
Pelaksanaan pembelajaran di kelas perlu didesain secara kreatif dan inovatif dengan memperhatikan karakteristik perkembangan siswa SD.
Perlu adanya inovasi dalam pembelajaran yakni pembelajaran yang mengutamakan kompetensi, berpusat pada siswa, memberikan pengalaman belajar, dan relevan dengan kehidupan nyata.
Selama ini IPA hanya dibelajarkan hanya dengan buku menjadikan siswa kurang semangat dan termotivasi dengan materi yang dibelajarkan oleh guru.
Model pembelajaran picture and picture akan membuat muatan materi IPA menjadi lebih menarik dan bermakna karena siswa diberikan kesempatan untuk membangun pengetahuannya sendiri melalui berbagai kegiatan seperti menyusun dan mengurutkan gambar.
Model pembelajaran picture and picture sangat cocok diterapkan untuk muatan materi IPA. Model pembelajaran ini memiliki karakteristik yang inovatif, kreatif, dan tentunya sangat menyenangkan (Kurniasih dan Sani, 2016).
Dalam pembelajaran diperlukan teknik komunikasi yang tepat untuk menunjang proses pembelajaran.
Teknik komunikasi dalam pembelajaran ialah bagaimana menyampaikan pesan atau menyampaikan materi pembelajaran serta bagaimana mengembangkan dialog antara guru dan siswa secara efektif.
Media pembelajaran yang dapat membantu penyampaian pesan yang baik dalam penyampaian materi yaitu media audio-visual.
Audio-visual adalah media penyaluran pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan (Sukiman, 2012).