Menurutnya, sejumlah CCTV yang terpasang di komplek perumahan polisi itu berpusat di pos satpam. “Pusat CCTV di Pos semua. Yang ganti dari mereka (polisi), saya tahunya hari Senin (11/7),” terangnya.
Seno menyebut tidak ada warga maupun satpam yang mengetahui saat kejadian berlangsung, Jumat (8/7). Katanya, warga dan satpam memang sempat mendengar suara letusan dari rumah Kadiv Propam Irjen Fredy Sambo.
Namun mereka mengira suara tersebut adalah ledakan petasan biasa. “Jadi semuanya pada saat itu menyadari, mereka menganggap petasan bukan tembakan sehingga tidak ada tindak lanjut setelah mendengar itu biasa-biasa saja,” jelasnya. (*)