JAKARTA - Surat protes terkait laga Timnas U-19 Vietnam Vs Timnas U-19 Thailand yang dilayangkan PSSI ke AFF belum direspons. Ketua Umum PSSI M Iriawan pun masih menunggu jawaban resmi dari federasi sepakbola di Asia Tenggara itu.
Apabila pertandingan antara keduanya itu dianggap wajar, bisa saja Timnas Indonesia ke depannya juga melakukan hal yang sama. Alasannya, karena ternyata tidak melanggar fairplay.
Sebelumnya, PSSI mengirimkan surat keberatan ke AFF, terkait dugaan main mata laga Vietnam kontra Thailand di Grup A, Minggu (10/7) lalu. Bukan sekadar protes, PSSI juga mengirimkan rekaman video pertandingan dan aksi-aksi pemain di menit-menit akhir pertandingan.
Hal itu dilakukan untuk menguatkan dugaan adanya main mata dalam laga yang berakhir imbang 1-1 itu. "Upaya kami ya, ingin memastikan dengan bertanya ke AFF, ya proteslah, apakah mainnya Vietnam lawan Thailand itu fair play atau tidak?"
Jika sudah mendapatkan jawaban, PSSI nantinya bisa mempertimbangkan langkah selanjutnya. Sebab, potensi melakukan hal yang serupa cukup terbuka ke depannya bagi Timnas Indonesia.
"Jawaban dari AFF nanti menjadi acuan bagi kami. Bila itu dibilang fairplay, maka kami bisa melakukan itu suatu saat," imbuhnya.
Timnas U-19 Indonesia sejatinya berpeluang lolos dari fase grup jika hasil imbang 0-0 atau salah satu tim keluar menjadi pemenang. Namun, opsi itu tidak diambil dan Vietnam serta Thailand memilih menjaga skor imbang 1-1 dalam beberapa menit pertandingan.
"Saya ingin bertanya ke AFF kira-kira pantas tidak perlakuan tim tersebut di sepuluh menit terakhir? Dan seandainya pantas ya, saya ingin dapat jawaban kepastian dari AFF," tandasnya.
Akibat laga Vietnam vs Thailand berakhir imbang 1-1, ada tiga tim yang akhirnya mengoleksi sebelas poin. Namun, Indonesia tak lolos karena kalah selisih gol dalam klasemen kecil untuk menghitung head to head tiga tim yang poinnya sama di grup A. (*)