Apakah Perlu Ganti Oli Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik? Tips Cari Aman, Bisa Dilakukan Sendiri

Sabtu 14-05-2022,09:00 WIB

Momentum mudik Lebaran tahun ini benar-benar dimanfaatkan pemudik untuk bertemu dengan orang tua dan sanak saudaranya di kampung halaman. Ini tidaklah mengherankan, karena sudah dua tahun berturut-turut perjalanan mudik dilarang oleh pemerintah.

Nah, banyak cara dilakukan pemudik untuk kembali ke kampung halamannya itu. Satu yang paling mudah dan efektif adalah mudik menggunakan sepeda motor.

Alasannya, dengan sepeda motor, perjalanan mudik akan relatif lebih lancar dan yang pasti ngirit ongkos. Pun saat pemudik harus kembali ke perantauannya.

Usai, mudik dan balik, kini saatnya kembali bersemangat dalam aktivitas pekerjaan dengan didukung sepeda motor yang prima untuk menunjang mobilitas. 

Perlu diketahui bahwa mesin pembakaran dalam adalah satu-satunya sumber tenaga di sepeda motor saat ini. Ini tentunya membutuhkan oli untuk memperlancar kinerja dan melindungi keausan dari komponen-komponen yang bergerak dan bersinggungan untuk memproduksi tenaga.

Sebagai pelumas, oli juga memiliki peran menjaga suhu mesin dan membilas partikel dampak gesekan atau kotoran yang terperangkap di mesin untuk ditahan di filter oli. Tujuannya agar tidak ikut bersirkulasi sehingga sangat penting menjaga kualitas oli untuk keawetan mesin dan performanya.

Perjalanan mudik membuat mesin bekerja lebih lama dari biasanya, berada konstan di rpm tinggi lebih lama, beban motor yang lebih berat akibat barang bawaan, dan hambatan angin serta suhu yang lebih tinggi selain dari pengaruh cuaca juga dampak suhu panas yang ditimbulkan dari mesin motor dan mobil sekitarnya.

Nah setelah menempuh perjalanan mudik dan balik kembali, apakah perlu oli mesin itu diganti?

Menurut Senior Instruktur Astra Motor Jateng, Oke Desiyanto, untuk mengetahui perlu ganti oli atau tidak, harus melalui pengecekan mesin sepeda motor lebih dahulu. Pengecekan ini, ungkap Oka, sebenarnya bisa dilakukan sendiri oleh bikers.

Tipsnya, posisikan motor kondisi tegak kemudian buka dipstick oli, bersihkan dari oli yang menempel. Kemudian masukkan kembali putar hingga menutup sempurna untuk mengambil permukaan ketinggian volume oli dalam mesin.

Ditambahkan Oka, jika oli masih menempel hingga level garis maksimal, artinya kapasitas oli dalam kondisi aman. Berikutnya periksa warna dan kondisi oli, pastikan warna tidak hitam pekat dan tidak keruh.

Gunakan alas berwarna putih sebagai alas meneliti. Terakhir adalah periksa jarak tempuh motor, apakah masih di dalam jarak tempuh siklus penggantian oli yang disarankan dalam buku pedoman pemilik.

Bila ketiga hal tersebut diatas terpenuhi aman maka oli tidak perlu diganti.

“Menjaga kesehatan mesin sangat dianjurkan karena mempengaruhi usia mesin. Penting bagi bikers memiliki mesin yang terawat karena akan berpengaruh terhadap pengendalian serta menjaga kelancaran mesin mengirim tenaga yang dibutuhkan, serta suhu mesin yang terjaga,” ungkap Oke.

Tags :
Kategori :

Terkait