Seorang gadis 18 tahun yang tengah hamil 6 bulan digarap ayah tirinya berinisial SC (55) di Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Ayah bejat itu tega memperkosa anak tirinya yang sedang hamil 6 bulan, hasil hubungannya dengan kekasihnya di kamarnya.
Kala itu korban yang sedang berada di kamarnya didatangi SC sembari menawarkan sebotol air tawar.
Kepada korban, SC mengaku kalau air tawar dari orang pintar itu memiliki khasiat untuk melancarkan persalinan.
Cara menggunakan air tawar itu, dengan mengusapkan air ke perut korban yang sudah mulai membesar. SC menawarkan diri untuk mengusapkan air yang sudah dijampi-jampi itu ke perut korban.
Tanpa rasa curiga, korban memperbolehkan ayah tirinya itu untuk mengusapkan air ke perutnya
Air di dalam botol itu kemudian diambil sebagian dan diusapkan ke bagian perut korban. Saat mengusapkan air tawar, pelaku mulai menunjukan gerak-gerik mencurigakan.
Tangan pelaku yang semulanya di atas perut, tiba-tiba berpindah dan meraba bagian sensitif korban. Pelaku kemudian berusaha membuka baju anak tirinya itu.
“Setelah mengoleskan air tawar ke perut korban, pelaku langsung membuka kancing baju bagian atas anaknya itu,” ungkap Kapolsek Sebulu Iptu Chandra Buana, Kamis (12/5).
Singkatnya, korban sempat memberikan perlawanan dengan menahan tangan pelaku. Namun, remaja tengah mengandung itu kalah kuat dengan pelaku.
Korban sebenarnya sudah berulang-ulang berusaha menyadarkan sang ayah untuk tidak melakukan perbuatan amoral itu kepadanya.
Namun, pelaku yang kadung nafsu memilih tidak menghiraukan peringatan tersebut.
“Karena korban terus melawan, pelaku akhirnya mengucapkan kata-kata ancaman kepada korban. Kalau tidak mau, maka dia akan membunuh ibu korban,” terangnya.
Mendengar ancaman tersebut, korban hanya bisa pasrah dengan apa yang dilakukan ayah tirinya itu.
Setelah menyetubuhi korban, SC kemudian meninggalkan anak sambungnya yang saat itu hanya bisa menangis.
Tidak tinggal diam, remaja 18 tahun tersebut akhirnya memberanikan diri untuk melaporkan ayah tirinya ke Polsek Sebulu.