Sagging Baru

Senin 03-01-2022,08:25 WIB

Badan-badan berpelukan.

Banyak yang berciuman bibir, berlama-lama.

Setelah pesta satu menit itulah, wali kota baru New York naik panggung: Eric Adams. Ia mengucapkan sumpah jabatan di situ. Selesai. Tanpa ada sambutan dan pidato. Tanpa pembukaan atau pun doa penutup. Resmilah Adams jadi wali kota ke 110 New York. Atau wali kota kedua yang dari kulit hitam.

Paginya, Adams ke kantor wali kota naik kendaraan umum paling terkenal di New York: kereta bawah tanah. Acara pertamanya adalah sidang kabinet wali kota.

Adams memang bukan wali kota pertama mengucapkan sumpah nunut perayaan Tahun Baru di situ: Michael Bloomberg —konglomerat media— pernah. Dalam suasana keamanan yang ketat setelah peristiwa 11/9.

Ups.. Acara pertamanya ternyata bukan sidang kabinet. Saat menuju stasiun kereta, ia harus menelepon polisi di 911 —pertanda ada kejadian kriminal.

Adams melihat tiga pemuda lagi saling dorong, saling serang, di pinggir jalan. "Ini bukan sudah terjadi, tapi sedang terjadi," ujarnya. Adams tidak memperkenalkan siapa dirinya. Setelah penerima telepon terlihat ragu, barulah Adams mengatakan: "Adams. Mayor Adams," ujarnya seperti dilaporkan media di sana.

Mengapa itu ia lakukan? "Sekali polisi stasiun, tetap polisi stasiun," jawabnya.

Lima menit kemudian, dua mobil polisi datang. Yang saling serang sudah masuk ke mobil.

Adams begitu sederhana. Pagi itu. Dan penyumpahannya di malam sebelumnya.

Malam tahun baru di Time Square itu memang tidak seramai sebelum pandemi. Pasti kalah meriah dibanding saat saya ikut di sana, empat-lima tahun lalu.

Belakangan acara rutin bola jatuh itu memang sudah kalah terkenal. Terutama setelah zaman digital. Yang jumlah pengunjung tidak lagi diukur dengan berapa yang hadir —diganti berapa yang menonton.

Acara malam tahun baru di Disneyland Florida jelas sudah mengalahkan Time Square. Kreasi kembang apinya lebih seru. Latar belakang Istana Disney juga lebih masa kini daripada gedung Time Square.

Saya tetap pilih yang di New York. Saya sudah merasakan dua-duanya. Bahkan tiga: Disneyland Los Angeles.

Memang bola cahaya yang di New York itu itu-itu saja. Sejak tahun 1907 baru ganti tiga kali. Jenis yang sekarang adalah bola keempat —dipakai sejak tahun 2000, sebagai penanda pergantian milenium.

Mungkin karena saya tidak muda lagi. Atau karena saya wartawan purnabakti —terbiasa hanya meliput acara, bukan menikmatinya. Atau juga karena saya ditemani orang yang lebih tua —sesama wartawan purnabakti pula: John Mohn.

Tags :
Kategori :

Terkait