Marah Lain

Jumat 26-11-2021,08:15 WIB

Oleh: Dahlan Iskan

INILAH gaya marah Presiden Jokowi yang lain lagi. Lewat video. Yang beredar di Medsos tiga hari terakhir.

Presiden tidak lagi hanya menelepon dari lapangan. Kali ini Presiden Jokowi mengundang mereka ke Istana: jajaran direksi dan komisaris dua BUMN. Pertamina dan PLN.

Diundang juga tiga menteri: Menteri BUMN, Menteri Investasi, dan Mensesneg.

Terlihat ada BTP di situ. Yang disorot kamera secara khusus. Basuki Tjahaja Purnama adalah Komut Pertamina. Ada juga Dirut Pertamina Nicke Widyawati. Yang hanya kelihatan sekilas. Wajahnyi tidak di-zoom kamera. Demikian juga Dirut PLN Zulkifli Zaini. Dan direksi kedua BUMN itu.

Video itu panjangnya 28 menit. Tidak pakai MC atau pun kata pengantar. Begitu dimulai, presiden sudah terlihat di podium.

Tanpa teks.

Runtut.

Tiga hal yang disampaikan Presiden: perubahan besar dunia energi, penugasan pemerintah, dan investasi. Yang pertama itu jelas: apa yang harus dilakukan Pertamina dan PLN terkait kesepakatan Glasgow. Yang

Presiden Jokowi ikut menandatanganinya. Yang penggunaan energi fosil harus diakhiri secara bertahap.

Di antara tiga hal itu, presiden terlihat marah di soal investasi dan penugasan pemerintah.

Hari ini Disway menulis soal investasi. Besok tentang penugasan. Anak Alay bisa libur dua hari.

"Kesempatan investasi di Pertamina dan PLN itu besar sekali," ujar presiden. "Asal Pertamina dan PLN membuka diri."

Yang mau investasi, kata presiden, sampai antre. "Tapi kitanya yang ruwet. Di birokrasi dan di BUMN," ujar presiden.

Presiden memberi contoh di proyek Petrokimia Tuban, Jatim. Yang diinginkan jadi produsen Petrokimia sangat besar. Yang bisa mengganti banyaknya impor.

Tags :
Kategori :

Terkait