Pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin yang mengakui dirinya sebagai penjilat mendapat respon dari banyak kalangan.
Salah satunya dari Politikus Partai Demokrat Syahrial Nasution yang mengumpamakan pengakuan Ngabalin itu dengan seorang pelacur yang jual kehormatannya demi ekonomi keluarga.
“Ada kisah pelacur yang mengaku rela melacur untuk menyelamatkan ekonomi keluarga. Karena memang ada yang butuh dan mau membayar jasa tubuh pelacuran di luaran sana,” ujar Syahrial di Twitter-nya, Senin (23/8).
Syahrial menilai, pengakuan Ngabalin sebagai penjilat dengan tujuan mulia itu karena dibayar atau digaji oleh pemerintah sebagai KSP.
“Barangkali ada yang suka dijilati dengan modus tujuan mulia. Tetap membayar juga. Ada transaksi, walau untuk tujuan katanya mulia,” ucap Syahrial dikutip dari Fin.
Diberitakan sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin menanggapi sebuah meme yang memuat dirinya disebut penjilat. Ngabalin akui tidak keberatan dengan istilah penjilat yang dituduhkan kepadanya.
“Saya pun tidak keberatan ya, ada sekarang juga mereka membuat meme, kemudian membuat lidah saya yang panjang, katanya king of raja penjilat,” kata Ngabalin kepada wartawan, Minggu (22/8).
Ngabalin menyebut bahwa dia tidak marah. Sebab yang disebut penjilat bagi dirinya adalah penjilat untuk menyelamatkan bangsa.
“Tidak apa-apa, saya menjilat untuk menyelamatkan bangsa dan negara. Saya menjilat untuk menyelamatkan generasiku,” ujarnya. (dal/fin/ima)