Selama ini semua public figure yang tertangkap dalam kasus narkoba, biasanya dihadirkan dengan rompi tersangka. Bahkan, mereka mengucapkan permintaan maaf ke publik.
Namun, beda dengan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie. Mereka sama sekali tidak dimunculkan ke publik. Hanya sekali tersorot kamera saat mereka selesai diperiksa dan dibawa dengan mobil polisi. Itupun wajah keduanya tertutup topi dan masker.
Artis Nikita Mirzani pun ikut mengeluarkan kritikan tajam untuk kepolisian terkait kasus narkoba yang menjerat keduanya.
Nikita menyoroti saat polisi menggelar paparan atau rilis kasus tersebut tanpa dihadiri Nia dan Ardi.
“Begitu banyaknya public figure ketangkap narkoba, ada juga beberapa pengusaha atau mantan laki artis enggak terkenal juga ketangkap narkoba semua dirilis. Disuruh ngomong di depan banyak media sampai semua masyarakat Indonesia tahu, dan disuruh minta maaf,” tulis Niki dalam Instagram Story-nya, Jumat (9/7).
“Tapi kenapa sama kasus suami istri yang ketangkap narkoba tidak diperlakukan hal yang sama?,” tanyanya.
Nikita mempertanyakan apakah perlakuan yang beda itu karena kesenjangan sosial. Di mana, Nia dan Ardi dikenal masuk kalangan konglomerat.
Ibu tiga anak itupun mengkritik polisi tidak bersikap adil.
“Apa karena kesenjangan sosial akhirnya dibeda-bedakan perlakuannya? Kenapa polisi tidak fair dalam menangani kasus yang sekarang sedang hot-hotnya diperbincangkan?,” jelasnya.
“Buat saya ini aneh dan tidak adil. Untuk apa Pancasila dibuat yang jelas-jelas di Sila ke-5 adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.
Ke depannya, berkaca dari kasus ini, Nikita menyarankan jangan ada lagi yang ditampilkan ke publik kalau tertangkap narkoba.
“Kalau gitu nanti pas ada yang ketangkap narkoba lagi, jangan ada yang dirilis dan jangan ada permintaan maaf di dalam media,” sebutnya dikutip dari Pojoksatu.
Seperti diketahui, Nia dan Ardi ditangkap karena penyalahgunaaan narkotika jenis sabu.
Dari penangkapan keduanya, polisi mengamankan barang bukti sabu seberat 0,78 gram. Keduanya ditangkap rumah mereka di Kebayora Lama, Jakarta Selatan.
Selain itu, sopir mereka berinisal ZN juga turut diamankan.