Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tegal belum mampu memproduksi plasma darah konvalesen yang biasanya digunakan pada pasien Covid-19. Itu dikarenakan, saat ini belum ada alat yang tersedia untuk mengelolanya.
Ketua PMI Kota Tegal melalui Kepala Markas Djoko Trihatmojo mengatakan pada masa pandemi Covid-19 permintaan komponen darah itu mengalami peningkatan. Sayangnya, hingga saat ini baru ada empat tempat yang ditunjuk untuk bisa melakukan proses pengambilan plasma konvalesen yakni Banyumas, Klaten, Kota Semarang, dan Solo.
"Kita masih belum mempunyai alat, baik untuk proses pengambilan dan memanaskan plasma tersebut," katanya.
Karenanya, kata Joko, saat ini pihaknya tengah mengajukan pengadaan alat untuk pengambilan dan memanaskan ke Pemkot. Sementara waktu, jika ada yang mau mendonorkan plasma darahnya, akan dibantu untuk melakukan pengambilan di PMI terdekat yang memang sudah mampu.
"Kami segera mengusulkan untuk pengadaan alat itu," tandasnya.
Joko menambahkan syarat menjadi pendonor darah konvalesen yaitu pernah terpapar Covid 19, pernah dirawat, dan dalam kondisi sehat. Kemudian sesuai ketentuan dan drekomendasi rumah sakit.
"Kita hanya sebagai pelaksana donor plasma kalau alatnya sudah tersedia," pungkasnya. (muj/zul)