Penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini diprediksi akan mengalami penurunan. Hal itu dikarenakan pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga saat ini.
Pjs. Unit Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Jawa Bagian Tengah Arya Yusa Dwicandra mengatakan, pihaknya memprediksi penyaluran BBM jenis gasoline (Pertamax, Pertalite, Premium_red) akan mengalami penurunan hingga 11 persen dibandingkan tahun lalu. Yaitu, dari 14.000 kiloliter (kl) menjadi 12.600 kl.
"Jumlah itu lebih rendah dari tahun lalu. Namun jika dibandingkan rata-rata harian selama pandemi Covid-19 yang berada di angka 11.750 kl, maka prediksi BBM jenis gasoline Natal dan Tahun Baru 2021 naik sebesar 8 persen," katanya.
Menurut Arya, penurunan konsumsi BBM jenis gasoline kali ini diakibatkan pandemi yang masih terjadi dan protokol Covid-19 masih diterapkan.
Kemudian, kata Arya, untuk konsumsi BBM jenis Gasoil (solar dan bio solar_red) pihaknya juga memprediksi akan terjadi penurunan sebesar 11 persen. Yaitu dari 5.700 kl menjadi 5.100 kl per hari.
“Penurunan ini diperkirakan akan terjadi mengingat pengguna kendaraan jenis diesel yang didominasi oleh sektor industri akan libur selama Natal dan tahun baru," jelasnya.
Arya mengatakan, meski pandemi masih melanda, pihaknya tetap mengaktifkan Satgas Natal dan Tahun Baru. Hal itu telah dimulai sejak 7 Desember 2020 dan akan berakhir pada 11 Januari 2021 mendatang.
"Pengaktifan satgas kali ini sebagai upaya antisipasi kesiapan stok BBM dan elpiji jika terjadi peningkatan aktivitas masyarakat," ujarnya. (muj/ima)