Pemeriksaan untuk covid-19 direncanakan akan bisa dilakukan secara mandiri. Pasalnya, Pemkot Tegal berencana membuat Laboratorium Polymerace Chain Reaction (PCR) sendiri tahun depan.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono belum lama ini mengatakan tahun depan, pihaknya berencana untuk memiliki laboratorium PCR. Sehingga, bisa melakukan pemeriksaan sampel untuk covid-19 bisa dilakukan sendiri.
"Kita sudah sudah ada ruangan, tinggal peralatan Laboratoriumnya saja," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr. Sri Primawati Indraswari mengatakan nantinya, itu akan berada di laboratorium kesehatan. Alat yang akan digunakan itu mampu menguji 96 sampel sekali running.
"Alat yang digunakan bisa menguji 96 sampel sekali running," ujarnya.
Prima menambahkan saat ini uji swab di bawa ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Sementara saat ini kapasitas di sana sudah terlalu banyak.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro mengatakan dalam rapat pembahasan anggaran, diketahui sisa anggaran penanganan Covid sampai akhir 2020 mencapai Rp4 Miliar.
Pada saat yang sama, Dinkes mengajukan anggaran Rp 900 juta untuk pelaksanaan isolasi mandiri di Rusunawa Tegalsari dan GOR Tegal Selatan, serta pembelian alat kesehatan.
"Dinas Kesehatan mengajukan anggaran antara lain untuk tempat isolasasi mandiri di Rusunawa dan GOR Tegal Selatan serta pembelian alat kesehatan," ujar Kusnendro.
Selain itu, kata Kusnendro, jumlah BTT (belanja tidak terduga) di APBD 2021 juga ditambahkan. Sebelumnya, hanya Rp10 Miliar saja, ditambah Rp14,5 Miliar, sehingga menjadi Rp24,5 Miliar.
"Itu untuk penanganan covid-19, salah satunya untuk pengadaan alat uji laboratorium PCR," tandas Kusnendro. (muj/zul)