Menjelang akhir tahun, pengerjaan proyek revitalisasi taman Pancasila dan Alun-alun diminta dikebut. Pasalnya, proyek itu jadi sorotan publik sehingga diminta memperhatikan kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu dalam pengerjaannya.
Ketua Komisi III DPRD Kota Tegal Edy Suripno mengatakan proyek revitalisasi taman Pancasila dan Alun-alun Tegal saat ini menjadi sorotan publik. Karenanya kualitas pekerjaan dan kuantitas ketepatan waktu dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga publik bisa segera memanfaatkan dua area publik tersebut.
"Pemkot Tegal juga perlu mempersiapkan petugas di dua lokasi itu," katanya.
Kemudian, kata Edy, terkait pedagang kaki lima (PKL) di dua lokasi itu juga harus segera ditata. Jangan sampai fasilitasi yang sudah bagus, namun penataan PKL yang tidak pas akan menimbulkan persoalan baru.
"Jadi saya berharap pemerintah daerah bisa segera mengambil langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan persoalan itu," tandasnya.
Pria yang akrab disapa Uyip itu berharap agar Pemkot dapat melindungi dan mensejahterakan serta membahagiakan PKL. Sehingga fasilitasi publik dan ekonomi bisa tetap berjalan.
Uyip menambahkan, ketika pekerjaan tidak selesai tepat waktu, maka pengguna anggatan dapat memberikan sanksi. Namun, dirinya sangat berharap tidak ada keterlambatan dalam proyek revitalisasi dua lokasi itu.
"Karenanya, dalam waktu yang mepet ini, maka pekerjaan bisa dipacu lebih intens. Bahkan bila perlu tenaga kerja juga ditambah. Sehingga bisa selesai tepat waktu," pungkasnya. (muj/zul)