Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tegal meminta Pemkab Tegal dan tim gugus tugas bertindak tegas pada pelanggar protokol kesehatan. Karena saat ini ada beberapa tenaga kesehatan di Puskesmas Dukuhwaru yang terkonfirmasi Covid-19.
Wakil Ketua Komisi I Haji Khaeru Soleh SH MH, Kamis (19/11) mengatakan, data ini sesuai hasil swab yang dilakukan dinas kesehatan pada sejumlah tenaga kesehatan di puskesmas tersebut.
Setelah hasil swab turun dinyatakan ada beberapa tenaga kesehatan terkonfirmasi Covid-19. Tim langsung melakukan tracking dan mengambil swab anggota keluarganya. Langkah cepat ini dilakukan agar tidak terjadi penyebaran dan menjadi klaster baru.
"Hasil swab tenaga kesehatan sudah turun dan ada beberapa yang terkonfirmasi Covid-19. Mereka sudah langsung menjalani isolasi mandiri," katanya.
Langkah cepat dinkes, tambah Haji Khaeru Soleh SH MH, dilakukan juga saat dua pedagang di Pasar Suradadi dinyatakan positif Covid-19. Pemkab Tegal langsung menerjunkan tim untuk melakukan swab massal terhadap para pedagang di pasar tersebut. Namun saat hendak diswab, para pedagang memilih pulang, lapak dan losnya ditutup sejak pukul 07.00 WIB.
"Rencananya target test swab massal bagi pedagang Pasar Suradadi sebanyak 694 orang. Namun sampai pukul 09.30 WIB, pedagang yang melakukan test swab baru sekitar 100 orang," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Surveilans Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal Eko BP menambahkan, swab massal ini dilakukan sebagai upaya tracking atau penelusuran kontak guna mencegah penyebaran Covid-19. Hal itu karena ada dua orang pedagang di pasar tersebut yang terpapar virus corona. Bahkan, satu orang di antaranya meninggal dunia.
Tim harus lebih mendalam lagi untuk tracking ini, memastikan dari mana sumbernya atau riwayat perjalanan pedagang yang terkonfirmasi positif. (guh/ima)