Mulai Dipetakan, Pembangunan Tol Pejagan-Cilacap Lewati 29 Desa di Brebes

Rabu 30-09-2020,16:03 WIB

Pembangunan Jalan Tol Pejagan-Cilacap saat ini jalurnya mulai dipetakan. Bahkan dokumen kelengkapannya juga sudah mulai dipersiapkan.

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbangda) Kabupaten Brebes Edy Kusmartono mengatakan, pembangunan jalan tol tersebut akan melewati 29 desa di Kabupaten Brebes yang tersebar di enam kecamatan.

"Hasil dari rapat koordinasi dengan pemerintah pusat terkait pembangunan Tol Pejagan-Cilacap sudah mulai dipetakan," ungkapnya, Rabu (30/9).

Dijelaskannya, keenam kecamatan yang nantinya dilewati pembangunan tol yakni Kecamatan Brebes, Jatibarang, Tonjong, Sirampog, Bumiayu dan Paguyangan. Sedangkan rincian 26 desa itu yakni, di Kecamatan Brebes, ada tiga desa yang akan dilalui, yaitu Desa Lembarawa, Kalimati dan Krasak. 

Kemudian di Jatibarang ada lima desa, yakni Kalipucang, Kramat, Tembelang, Pedeslohor, Tegalwulung. Kecamatan Tonjong juga ada lima desa, yakni Kutamendalan, Karangjongkeng, Purwodadi, Pepedan dan Linggapura. 

Sedangkan di Kecamatan Tonjong, lanjut dia, hanya ada dua desa yang meliputi Desa Benda dan Sirampog. Di Kecamatan Bumiayu akan melewati enam desa meliputi Pengarutan, Adisana, Langkap, Kalierang, Jatisawit dan Negaradaha. Sedangkan di Kecamatan Paguyangan akan melewati Desa Pagojengan, Kretek, Traban, Wanatirta dan Winduaji. 

"Sedangkan untuk pintu masuk ruas tol ini berada di Brebes Timur (Brexit)," jelasnya. 

Untuk total panjang ruas tol tersebut, lanjutnya, kurang lebih 100 kilometer (km). Saat ini, prosesnya masih dalam pemetaan lahan. Salah satunya yakni proses pengecekan lahan dan penyelesaikan dokumen. 

"Jadi masih pengecekan dan persiapan dokumen," ucapnya.

Ditambahkannya, selain Brebes, ruas tol tersebut akan melewati beberapa daerah lainnya. Yakni, Kabupaten Tegal, Banyumas, Purbalingga dan Cilacap.

"Di Kabupaten Tegal, nantinya akan melewati Kecamatan Margasari dan di sini ada exit tol. Di Bumiayu juga ada satu exit tol. Untuk titiknya di mana, kami masih menunggu kajian dari pusat," pungkasnya. (ded/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait