Nirina Zubir gowes Tour de Borobudur (TDB) 2020. Artis ibu kota ini menempuh jarak dari Semarang ke Candi Borobudur di Magelang dengan jarak 100 km, Nirina tampak ngos-ngosan mengikuti rute gowes itu.
Bersama suami, Ernest Fardiyan Syarif, pemeran Mae pada film Get Married ini beradu speed dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan istri, Siti Atikoh. Meski lelah, tetapi pemandangan alam Jawa Tengah yang asri membuat Nirina begitu semangat memancal pedal sepedanya itu.
"Iya seneng banget karena dipercaya Pak Ganjar dan ibu untuk sepedaan bareng. Jaraknya lumayan, 115 km katanya. Makanya itu, saya itu undangan, tapi kok ya bikin jantungan," kata Nirina.
Meski biasa sepedaan, tetapi rute Tour de Borobudur menurut Nirina memiliki keunikan tersendiri. Rute yang memiliki banyak tanjakan terjal membuatnya cukup kepayahan.
"Ini bukan jarak terjauh sih, karena jarak gowes saya terjauh 1.200 km. Tapi ini kan Semarang ya, yang kita tahu daerah ini paling banyak tanjakannya. Rutenya bikin deg-degan, tapi ya bismillah, yang penting kita jalan-jalan dan senang-senang," terangnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, awalnya pihaknya ragu untuk menyelenggarakan ajang Tour de Borobudur tahun ini. Sebab, pandemi Covid-19 masih melanda.
"Tapi teman-teman cukup kreatif, kalau biasanya event dilaksanakan sehari dengan ribuan peserta, kali ini kita pecah-pecah. Setiap akhir pekan kita adakan, sehingga harapannya semua bisa ikut dengan waktu pelaksanaan yang lebih panjang," katanya.
Dengan cara itu, maka event sport and tourism di Jawa Tengah tetap bisa jalan. Sambil dalam pelaksanaannya, peserta diharapkan mampu kampanye bagaimana protokol kesehatan bisa dilaksanakan.
"Ini sekaligus promosi kebiasaan baru dalam olahraga dan pariwisata. Jadi pariwisata tetap jalan, tapi dengan protokol kesehatan ketat. Maka dengan event ini, kita tunjukkan kepada wisatawan tentang simulasi kebiasaan baru dalam pariwisata dan olahraga," jelasnya.
Karena peserta kali ini banyak yang dari luar Jawa Tengah, maka Ganjar sekaligus memperlihatkan kesiapan Jateng dalam mengelola pariwisata di Jawa Tengah.
"Mereka kami ajak melihat Borobudur, Balkondes dan tempat-tempat sentra UKM Jateng yang ada di sana. Mereka kita ajak piknik, biar mengerti bahwa pariwisata Jateng sudah berjalan karena sudah mempersiapkan diri dengan protokol kesehatannya," pungkasnya. (*/ima)