Minta Nasdem Tak Usung Iparnya di Pilkada Gunungkidul, Mestinya Presiden Jokowi Juga Larang Anak dan Menantuny

Kamis 09-07-2020,10:55 WIB

Presiden Joko Widodo meminta Partai Nasdem tidak mengusung iparnya, Wahyu Purwanto di Pilkada Gunungkidul. Permintaan Orang Nomor Satu di Inonesia itupun dibenarkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate. 

Meski begitu, keikutsertaan keluarga Presiden di Pilkada 2020 Desember mendatang sulit untuk dipungkiri. Ini pulalah yang diungkapkan dosen komunikasi Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah.

"Keterlibatan langsung Presiden dalam keikutsertaan keluarga di Pilkada sulit dipungkiri. Termasuk pengakuan Sekjen Nasdem soal Pilkada Gunungkidul," ujar Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (28/7).

Permintaan Jokowi itu, kata Dedi, tidak lantas dapat menghilangkan citra presiden yang haus akan kekuasaan. "Citra presiden yang tidak haus kekuasaan tidak terbukti. Faktanya ia merestui putra dan menantunya," kata Dedi.

Karenanya, sambung Dedi, jika alasan adanya ikatan kekerabatan, seharusnya Presiden Jokowi juga tidak membiarkan anaknya, Gibran Rakabuming Raka, dan menantunya, Bobby Nasution, maju di Pilkada 2020 nanti.

"Jika benar ia merasa kekerabatan menjadi alasan pencalonan ipar, semestinya itu berlaku pula untuk putra dan menantu," pungkas Dedi. (rmol/zul)
 

Tags :
Kategori :

Terkait