Mengungkap Misteri Goa Jatijajar Kebumen, dari Legenda Rakyat hingga Struktur Geologi Purba

Radartegal.com - Goa Jatijajar merupakan salah satu destinasi wisata alam paling ikonik di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. 

Tidak hanya terkenal karena keindahan stalaktit dan stalagmitnya, goa Jatijajar Kebumen ini juga sarat dengan legenda mistis yang hidup di tengah masyarakat. 

Di sisi lain, struktur geologinya menyimpan cerita panjang tentang proses alam yang berlangsung selama ribuan hingga jutaan tahun. 

Dengan unsur budaya dan geologi itu menjadikan Goa Jatijajar Kebumen menjadi tujuan wisata, dan juga lokasi penuh misteri yang selalu menarik untuk ditelusuri lebih dalam.

BACA JUGA: 4 Wisata Sejarah di Kediri yang Simpan Jejak Peradaban Kuno Indonesia

BACA JUGA: 5 Tempat Wisata Sejarah di Jawa Tengah yang Bikin Kamu Serasa Time Traveler

Asal Usul Penemuan Goa Jatijajar

Goa Jatijajar ditemukan pada abad ke-19 oleh seorang petani bernama Jayamenawi. Saat itu, ia sedang mencari burung yang masuk ke celah batu, lalu menemukan rongga besar yang ternyata merupakan pintu masuk goa alam.

Temuan tersebut kemudian dilaporkan kepada pemerintah kolonial Belanda, yang akhirnya melakukan pendataan dan mengembangkan lokasi ini sebagai destinasi wisata alam yang terkelola.

Goa ini memiliki panjang sekitar 250 meter dengan lebar mencapai 15 meter dan tinggi mencapai 12 meter. Bentuk lorongnya yang memanjang membuat pengunjung seakan dibawa menyusuri perut bumi yang penuh cerita.

Legenda Rakyat

Masyarakat setempat mengaitkan Goa Jatijajar dengan legenda Lutung Kasarung, kisah populer dalam sastra Jawa.

BACA JUGA: Menelusuri Jejak Sejarah di Sidoarjo, 3 Destinasi Bersejarah yang Sarat Nilai Budaya dan Warisan Majapahit

BACA JUGA: 6 Wisata Sejarah Paling Ikonik di Jawa Tengah yang Tak Ada Duanya

Diceritakan bahwa Lutung Kasarung wujud jelmaan dewa dari kahyangan pernah menjadikan goa ini sebagai tempat bersemedi dan berlindung dari kejaran musuh.

Legenda ini semakin kuat dengan keberadaan beberapa relief dan diorama kisah Lutung Kasarung yang sengaja dipasang di dalam goa sebagai upaya melestarikan budaya lokal.

Sumber: