Mitos Weton dan Dampaknya terhadap Pernikahan, Benarkah Bisa Membuat Orang Tua Meninggal?

radartegal.com - Dalam tradisi masyarakat Jawa, kepercayaan terhadap perhitungan weton atau hari lahir dalam kalender Jawa masih kuat dipegang sebagian kalangan. 

Salah satu mitos yang paling sering dibicarakan adalah mengenai kecocokan weton antara calon pengantin dengan orang tua atau mertua. 

Diyakini oleh sebagian orang, jika weton menantu sama dengan weton salah satu orang tua (ayah atau ibu mertua), hal tersebut dapat membawa musibah besar, bahkan dikaitkan dengan meninggalnya orang tua.

Berikut Radartegal.com telah merangkum fakta dan mitos weton dalam tradisi Jawa yang katanya mempengaruhi di dalam pernikahan. Simak penjelasan lebih lanjut di artikel berikut ini kami kutip dari berbagai sumber terpercaya.

-(Foto: pixabay.com/TastyCinnamonnBay)-

Kepercayaan Tradisi Jawa

Masyarakat Jawa mengenal sistem penanggalan khas yang terdiri dari hari dan pasaran, seperti Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing.

BACA JUGA: Berani Berkunjung? Mitos Curug Putri Tegal Simpan Cerita Mistis di Balik Pesonanya

BACA JUGA: Misteri Gunungkidul dan Sleman, Deretan Mitos Mistis yang Masih Diyakini Warga Yogyakarta

Gabungan antara hari dan pasaran ini menghasilkan weton, yang diyakini menyimpan makna spiritual dan energi tertentu.

Dalam konteks pernikahan, weton kerap dijadikan acuan untuk menentukan kecocokan pasangan baik secara karakter maupun nasib rumah tangga ke depannya.

Salah satu mitos yang berkembang luas adalah bahwa jika weton calon menantu ternyata sama dengan weton ayah atau ibu dari pasangan, maka pernikahan tersebut dikhawatirkan akan membawa bencana.

Konsekuensinya dipercaya bisa sangat ekstrem, mulai dari ketidakharmonisan rumah tangga, sering terjadi pertengkaran, hingga musibah besar seperti kematian salah satu orang tua.

BACA JUGA: Mitos Malam Satu Suro pada Jumat Kliwon dalam Budaya Jawa

BACA JUGA: Alasan Orang Sunda Melarang Menyapu Malam Hari, Bukan Sekadar Mitos!

Sejumlah keluarga masih begitu percaya akan mitos ini. Bahkan, tak sedikit yang memilih untuk membatalkan pernikahan atau menunda rencana pernikahan setelah dilakukan perhitungan weton yang dianggap “tidak cocok”.

Sumber: