Mitos Kiai Tunggul Wulung Penjaga Gunung Kelud
Mitos Kiai Tunggul Wulung-Tangkapan layar YouTube/Deganduls-
radartegal.com – Mitos Kiai Tunggul Wulung hadir dalam beberapa versi, tergantung konteks dan daerah. Namun, cerita-cerita tentang sosok ini sebagian besar disangkut pautkan sebagai penjaga Gunung Kelud.
Legenda dan mitos Kiai Tunggul Wulung ini masih menjadi kepercayaan turun temurun, terutama bagi penduduk di area Gunung Kelud. Meski digambarkan dalam banyak versi, ia merupakan salah satu tokoh yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah dan budaya Jawa.
Cerita mitos Kiai Tunggul Wulung ini tidak serta merta dikaitkan dengan orang yang memiliki kekuatan gaib. Salah satu yang menarik yaitu dikenal sebagai penginjil pribumi, yang menyebarkan Kristen di Jawa pada awal abad 19.
Untuk lebih lengkapnya, simak seputar legenda sekaligus mitos tentang Kiai Tunggul Wulung yang beredar. Benarkah merupakan penjaga setia Gunung Kelud?
BACA JUGA: 4 Tempat Wisata Tegal dengan Mitos Unik tapi Seram
BACA JUGA: Mitos Sosok Antaboga si Ular Raksasa Penopang Bumi
Mitos Kiai Tunggul Wulung sebagai penjaga Gunung Kelud
Mitos paling terkenal yaitu menyebutkan bahwa sosok ini adalah abdi setia Raja Jayabaya dari Kerajaan Kediri. Konon, Kiai Tunggul Wulung merupakan penjaga kawah Gunung Kelud.
Tugasnya untuk mengarahkan aliran lahar saat gunung meletus agar tidak menimbulkan banyak korban dan kerusakan. Disebut-sebut bahwa Kiai ini berdiam di Gunung Kelud, mengawasi kawah, serta memastikan agar luapan lavanya tidak merusak desa sekitar yang berada dekat dengan gunung.
Versi sebagai penginjil Kristen Jawa
Mitos Kiai Tunggul Wulung berikutnya yaitu disebut sebagai tokoh penting dalam penyebaran Kristen di Jawa pada awal abad 19. Khususnya ia merupakan tokoh penting penyebar Kekristenan disekitar Gunung Muria.
Ia dipercaya bertapa di Gunung Kelud dengan nama dulunya adalah Kiai Ngabdullah. Ia menemukan secarik kertas bertuliskan Sepuluh Perintah Allah, serta mendapatkan wahyu untuk mencari penjelasan tentang agama sejati ke arah timur laut.
BACA JUGA: 7 Mitos yang Konon Bikin Seret Rezeki dan Masih Dipercaya
BACA JUGA: 5 Mitos yang Masih Dipercaya Warga Jawa Tengah hingga Kini
Kemudian, ia berhasil membuat komunitas-komunitas Kristen di desa-desa yang ia buka dari hutan, seperti Bondo, Banyutowo, dan Tegalombo di Jepara. Ajaran Kristen yang disebarkannya sering bercampur dengan unsur mistik dan kepercayaan lokal Jawa.
Kepercayaan tentang Kiai Tunggul Wulung saat menyebarkan ajarannya, dipercaya menggunakan metode dakwah dekat dengan budaya Jawa. Hal ini termasuk menggunakan "masjid" sebagai tempat ibadah dan menciptakan "rapal" bercorak Kristen.
Versi sebagai Pusaka Keraton Yogyakarta
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

