Mitos Pesugihan Gunung Kawi, Ada Harga yang Harus Dibayar?
Mitos Pesugihan Gunung Kawi--
radartegal.com - Gunung Kawi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, bukan hanya terkenal karena panorama alamnya yang menyejukkan, tetapi juga karena aura mistis yang menyelimutinya. Tempat ini kerap dikaitkan dengan praktik pesugihan—sebuah jalan spiritual yang diyakini mampu mendatangkan kekayaan secara instan bagi mereka yang menjalani ritual tertentu.
Selama puluhan tahun, Gunung Kawi menjadi tujuan ziarah bagi orang-orang yang ingin mengubah nasib secara drastis. Mereka datang dengan membawa sesajen, harapan, dan niat tersembunyi untuk meraih kekayaan yang dianggap mustahil diperoleh lewat cara biasa.
Tak sedikit yang mengaku sukses secara finansial setelah melakukan ritual di Gunung Kawi. Namun di balik cerita kaya mendadak, beredar pula kisah tragis yang menghantui para pelaku pesugihan.
Konon, kekayaan yang diperoleh hanya bertahan selama tiga tahun sebelum semuanya hancur secara misterius—dari usaha bangkrut hingga kehilangan keluarga. Mitos Gunung Kawi ini pun menjadi peringatan bagi mereka yang tergoda mencari jalan pintas dalam meraih kemakmuran.
BACA JUGA: 7 Mitos Jawa Berkaitan dengan Hewan yang Masih Dipercaya
BACA JUGA: Mitos Hilangnya Selat Muria, Dulu Ada, Kini Menghilang?
Fakta Dibalik Mitos Gunung Kawi
Presiden Direktur Arus Kebudayaan Nusantara, Rina Nuryanti (2015), dalam risetnya menyebut bahwa praktik pesugihan di Gunung Kawi masih aktif hingga hari ini. “Banyak yang datang dengan niat ekonomi, bukan spiritual,” tulisnya.
Hal itu sejalan dengan temuan Aditya Yoga Prasetya (2016) dari UIN Sunan Kalijaga, yang menyebut bahwa ritual seperti semedi tengah malam dan menunggu daun pohon Dewandaru jatuh masih dipercaya sebagai penanda berkah kekayaan.
Tak sedikit pelaku mengaku sukses setelah berziarah. Seorang warga Bekasi, inisial T, pernah diwawancarai dalam sebuah penelitian Universitas Brawijaya (2020).
Ia mengaku bisnisnya melonjak setelah melakukan ritual di Gunung Kawi, namun tiga tahun kemudian, ia bangkrut dan keluarganya terkena musibah aneh secara beruntun.
BACA JUGA: Mitos Pantai Klotok di Wonogiri yang Viral! Bikin Wisatawan Terhipnotis
BACA JUGA: Mitos Duduk di Depan Pintu bagi Perempuan Muda, Sulit Jodoh?
Sementara itu, kisah lain datang dari laporan Diana Wulandari (2012), mahasiswa UGM, yang menemukan efek psikologis serius pada beberapa pelaku dan pengguna pesugihan. Seorang responden mengaku dihantui sosok tak kasatmata dan mengalami gangguan tidur akibat “konsekuensi gaib” dari perjanjian yang dibuat.
Praktik pesugihan di Gunung Kawi tersebut, tak dapat dibantah telah menumbuhkan ekonomi warga sekitar. Banyak warga yang membuka warung, menjual bunga, hingga menawarkan jasa penuntun ritual.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


